![]() |
| Jembatan putus total |
Pantauan di lapangan menyebutkan, jembatan yang sudah masuk tahap perbaikan dari Dinas Bina Marga Kota Medan, tanpa disadari, bagian sisi tanah yang menghubungkan jembatan lama untuk melintas kendaraan tiba - tiba amblas.
Akibatnya, jembatan yang menjadi akses satu - satunya perlintasan masyarakat putus total. Peristiwa yang disebabkan faktor alam itu, membuat sejumlah masyarakat panik, karena pejalan kaki dan kendaraan tidak bisa melintas dari jembatan tersebut.
Tokoh Pemuda Belawan, Togu Silaen mengatakan, penyebab dari amblasnya tanah itu, karena masalah human eror. Karena pihak yang berkompeten tidak paham pola pengerjaan terhadap objek yang akan dikerjakan.
"Peristiwa ini, tahun semalam sudah pernah terjadi, baru - baru ini juga pernah kejadian. Kami masyarakat Sicanang kecewa dengan perbaikan ini, terkesan tidak maksimal. Lihatlah, sekarang jembatan putus total, ada 11 ribu jiwa terisolir. Aktivitas masyarakat pasti terganggu," ungkap Togu.
Ditegaskan Ketua Laskar Merah Putih Belawan ini, dia pernah menyampaikan kepada dinas terkait, agar perbaikan jalan itu tidak terkesan asal - asalan, dengan mempercayakan pemborong yang tidak punya kualitas.
"Inilah akibat dari Pemko Medan yang mempercayakan kepada pemenang tender yang gagal di tahun semalam. Jembatan ini jadi terbengkalai, padahal sudah berulang kali terjadi masalah alam, harusnya pemborong punya skala kualitas dalam pengerjaan yang tidak berdampak pada masyarakat," tegas Togu.
Harapan Togu, kepada Pemko Medan untuk segera membangun kembali jembatan darurat, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Misalnya, orang kerja, anak sekolah dan angkutan umum sebagai fasilitas masyarakat bisa melintas di jembatan tersebut.
"Kita sebagai masyarakat setempat, meminta agar, jembatan darurat diperbaiki dalam waktu 1X24 jam, karena ada 11 ribu jiwa yang menggunakan jembatan itu. Kami minta, ini segera ditanggulangi," tegas Togu.
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PAN HT Bahrumsyah mengaku kecewa dengan Pemko Medan yang sangat lamban bekerja dan kurang memperhatikan kondisi jembatan Titi Dua Sicanang.
"Ini bukti, Pemko Medan tidak serius memperbaiki jembatan itu. Padahal di 2016 sudah dianggarkan, tapi karena tidak ada keseriusan, makanya perbaikan jembatan itu terkesan asal jadi. Ini bukti kerja wali kota bobrok," tegas Bahrum.
Terpisah, Camat Medan Belawan, Ahmad SP yang dikonfirmasi melalui via telepon belum menjawab. (mu-1)


