Banjir Medan |
"Dari 13 kecamatan itu, ada 25 kelurahan yang rawan
banjir di Kota Medan dan itu akan menjadi target utama kita dalam pelaksanaan
Sekolah Sungai yang akan kita buat nanti," kata Kepala pelaksana BPBD Kota
Medan, Arjuna Sembiring melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota
Medan, Fachruddin, Selasa (18/9/18).
13 kecamatan dan 25 kelurahan yang rawan banjir di Kota
Medan itu adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan Medan Johor (Kelurahan Kwala Belaka dan
Kelurahan Gedung Johor).
2. Kecamatan Medan Baru (Kelurahan Padang Bulan).
3. Kecamatan Medan Polonia (Kelurahan Sari Rejo dan
Keluraham Polonia).
4. Kecamatan Medan Selayang (Kelurahan Beringin dan
Kelurahan Sempa Kata).
5. Kecamatan Medan Maimun (Kelurahan Jati, Kelurahan Hamdan,
Kelurahan Suka Raja, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Sei Mati, dan Kelurahan
Aur).
6. Kecamatan Medan Barat (Kelurahan Silalas, Kelurahan
Sei Agul, dan Kelurahan Glugur Kota).
7. Medan Belawan (Kelurahan Belawan Bahari).
8. Kecamatan Medan Sunggal (Kelurahan Lalang).
9. Kecamatan Medan Helvetia (Kelurahan Tanjung Gusta).
10. Kecamatan Medan Marelan (Kelurahan Tanah 600 dan
Kelurahan Terjun).
11. Kecamatan Medan Tuntungan (Kelurahan Mangga).
12. Kecamatan Medan Amplas (Kelurahan Harjo Sari ll).
13. Kecamatan Medan Petisah (Kelurahan Sei Sikambing D
dan Kelurahan Sei Putih Barat).
"Dari data itu, terdapat delapan sungai yang berada
di kelurahan dan kecamatan tersebut diantaranya adalah Sungai Babura, Sungai
Deli, Sungai Sunggal, Sungai Merah, Sei Badera, Sei Bekala, Sei Batuan, dan Sei
Sikambing," jelas Fachruddin.
Fachruddin menambahkan bahwa saat pelaksanaan Sekolah
Sungai yang akan berlangsung pada 25 sampai 27 September 2018 nanti, mereka
akan memberikan materi tentang pencegahan banjir di bantaran sungai.
"Kami berharap Sekolah Sungai ini nantinya dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di bantaran sungai dalam resiko
bencana di kota Medan," tambahnya.(dra)