Kepala Bidang Logistik BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga mengatakan, genangan dan luapan air terjadi di Desa Sei Silau Tua, Kecamatan Setiajanji , Desa Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane dan Desa Karya Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane. Luapan air mulai terjadi Sabtu-Minggu malam jelang pagi hari ini.
Masih Khaidir, genangan air disebabkan intensitas hujan beberapa hari sebelumnya, berlanjut sejak Sabtu (15/9) pukul 22.00 Wib hingga Minggu (16/9) pukul 04.00 Wib. Hal itu membuat aliran Sungai Sei Silau tua naik dan meluap.
Dari pukul 00.30 WIB air mencapai ketinggian 50-140cm.Bersamaan air mulai menggenangi Dusun 1 Ambalutu. Pada jam 03.30 Wb, air yang menggenangi Desa Sei Silau Tua mulai turun mencapai 20-30 cm.
Selanjutnya bersamaan juga air mulai naik mencapai 40-80cm-dpt di Dusun Ambalutu, Desa Karya Ambalutu. Pada pukul 04.15 Wib, air meningkat mencapai 40-100 cm-dpt di Desa Ambalutu dan Karya Ambalutu hingga menggenangi rumah penduduk di lokasi rendah dan dekat dengan aliran luapan sungai.
"Data jumlah terdampak tergenang air di dalam rumah di Desa Sei Silau Tua diperkirakan mencapai 100 RT, Desa Ambalutu diperkirakan mencapai 35 RT dan Desa Karya Ambalutu diperkirakan mencapai 70 RT," ujar Khaidir Sinaga.
Khaidir menambahkan, pihaknya telah melakukan identfikasi dan evakusi warga ke tempat yang aman. Sembari mengimbau warga untuk siaga bencana bila air tetap terus naik.(rial)
