SUMUT-Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah menjabat
Inspektur Upacara (Irup) pada upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon
Tamtama (Secata) TNI AD Tahap l Gelombang l TA 2018, di Lapangan Rindam l/Bukit
Barisan, Sabtu (08/09/2018).
Bertindak selaku Komandan Upacara (Danup) Dansecata
Letkol Inf Santoso dari Rindam l/Bukit Barisan. Pendidikan yang diikuti oleh
370 orang calon Tamtama TNI AD, dinyatakan lulus 100%, dan dilantik menjadi
prajurit Tamtama TNI AD dengan pangkat pertama Prajurit Dua.
Selanjutnya para prajurit baru ini akan mengikuti pendidikan kejuruan sesuai kesenjataan masing-masing. Menurut rencana setelah mendapatkan kualifikasi kecabangan, masing-masing prajurit yang sudah menyandang pangkat Prada tersebut, akan ditempatkan di kesatuan-kesatuan jajaran TNI AD seluruh wilayah Indonesia.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS. Fadhilah dalam
amanatnya mengharapkan kehadiran para Tamtama baru, di satuan jajaran TNI AD
nanti dapat membawa peningkatan kinerja bagi kehidupan organisasi, sehingga
pembinaan satuan dapat lebih dinamis dan berkualitas, dalam membangun
profesionalisme dan disiplin prajurit.
"Semua ilmu kemiliteran yang telah didapat,
hendaknya dapat dipelihara dan dijadikan sebagai modal dasar dalam mengabdi
kepada bangsa dan negara Indonesia. Sebagai unsur pelaksana pemula, prajurit
Tamtama dituntut untuk memiliki kemampuan tehnis dan taktis militer. Sebagai
unsur terdepan diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak satuan dan
meningkatkan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD," tegas Pangdam.
Panglima juga menjelaskan bahwa, setiap prajurit TNI AD
senantiasa dituntut untuk memiliki keunggulan di bidang profesionalisme
keprajuritan agar selalu dapat menjawab tuntutan tugas yang penuh dengan
tantangan yang tidak ringan. "Salah satu upaya dalam membangun
profesionalisme tersebut, dilakukan melalui pendidikan. Sehingga setiap
prajurit yang berkesempatan mengikuti pendidikan harus sungguh-sungguh disertai
satu tekad ingin memperoleh prestasi yang terbaik," ungkapnya.
Jenderal bintang dua ini menambahkan bahwa merubah mental
dalam pendidikan yang singkat ini tidak cukup bagi kalian untuk memiliki jiwa
kejuangan sebagai prajurit sejati. "Oleh karena itu, kalian harus
senantiasa mempedomani Sapta Marga Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI yang
penjabarannya adalah senantiasa patuh dan taat kepada atasan, bersikap tegas,
tabah dan berani untuk menghadapi tantangan dengan resiko apapun serta selalu
berlaku baik dengan masyarakat, dalam kehidupan sehari-hari," kata Pangdam.
"Hindari pelanggaran dan tindakan indisipliner, karena akan bisa merusak
citra dan nama baik diri sendiri dan TNI AD," lanjutnya.
Di akhir amanatnya, Pangdam berpesan kepada seluruh
Prajurit agar menjaga keselamatan diri dengan baik, karena perjalanan tugas
masih panjang. Hindari dan cegah tindakan yang akan merugikan diri dan citra
TNI AD selama melaksanakan cuti. "Kalian harus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial mengingat status kalian sekarang telah berubah menjadi
Prajurit TNI AD. Selanjutnya kalian dapat kembali tepat waktu dan siap untuk
mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya," tutupnya.
Usai upacara penutupan, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS.
Fadhilah memberi piagam penghargaan kepada siswa berprestasi yaitu Prajurit Dua
Rahmat danil dan Prajurit Dua Jansen Perkasa Ginting.
Turut hadir dalam acara tersebut, Danrindam I/BB
Pematangsiantar, Kolonel Inf Zainuddin, Komandan Korem 022/PT Kolonel Inf R.
Wahyu Sugiarto, Kapolres Pematangsiantar, Para Asisten Kodam I/BB, Para
Kabalakdam I/BB, Dan Yonif 122/TS, serta unsur Pemerintah dan Keluarga para
siswa yang dilantik.(js)