Massa Pro dan Kontra Jokowi Saling Lempar di DPRD Sumut |
MEDAN-Dua kelompok massa yang pro dan kontra terhadap Presiden
Jokowi terlibat aksi saling lempar, Kamis (20/9/18). Aksi ini dipicu saat kedua
kelompok ini bertemu di Kantor DPRD Sumut untuk melakukan aksi Unjukrasa. Namun
entah siapa memulai, tiba-tiba ada lemparan botol air mineral kesalah satu
kelompok. Akibatnya, aksi saling lempar antar kedua kelompok tak terhindarkan.
Sebelumnya oleh polisi, kedua massa yang saling berseberangan
ini dibatasi dengan pagar betis polisi. Massa yang pro Jokowi menamakan diri
Komunitas Masyarakat Cinta NKRI. Mereka terlebih dahulu tiba dan berorasi di
depan pagar utama DPRD Sumut. Lalu belakangan menyusul elemen mahasiswa yang
berasal dari berbagai kampus di Kota Medan yang mengkritik kinerja Jokowi.
Kelompok pro Jokowi melalui koordinator aksinya
Abdullahsyah menyerukan agar kritik provokatif terhadap Jokowi dihentikan dan
para elit politik tidak menjadikan isu SARA sebagai 'mainan' untuk meraih kepentingan
politik mereka.
"Berikanlah pendidikan politik yang baik. Biarkan
rakyat memilih sesuai hati nuraninya, jangan dicekoki dengan isu SARA,"
pungkasnya.
Sementara kelompok pengunjuk rasa dari elemen mahasiswa
dalam tuntutannya meminta agar Jokowi-JK turun dari kursi Presiden dan Wakil
Presiden karena tidak mampu memperbaiki kondisi perekonomian. Lemahnya nilai
tukar rupiah terhadap Dollar Amerika menurut mereka merupakan bentuk kegagalan
Jokowi-JK dalam menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Jokowi tidak perlu turun tahun 2019. Tapi turun
hari ini juga," teriak Wakil Presiden Mahasiswa USU, Hendra Boang Manalu.
Namun belakangan aksi kedua massa memanas dengan saling
ledek. Bahkan akhirnya berujung pada saling lempar antara kedua kubu massa.
Aksi saling lempar ini terjadi saat anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS,
Zulkarnain sedang menerima aspirasi Aliansi Mahasiswa Se-Kota Medan yang demo
mendesak Jokowi mundur dengan alasan tidak mampu memperbaiki kondisi ekonomi
dari keterpurukan.
Saat Zulkarnain berada diatas mobil komando dan para
mahasiswa sedang mendengarkan tanggapannya, tiba-tiba lemparan air mineral bermunculan
dari massa pengunjuk rasa Komunitas Masyarakat Cinta NKRI.
Lemparan ini memancing emosi mahasiswa dan membalas
lemparan tersebut.
Aksi saling lempar ini hanya berlangsung singkat, ratusan
personil kepolisian yang ada dilokasi langsung menjauhkan dua kelompok massa.
Pada akhirnya aksi saling lempar berhasil dihentikan.(dra)