Dalam Rangka Menyambut Hari Jadi Pemkab Labuhanbatu
Ir. H. Leo Sunarta, M.MA. |
RANTAUPRAPAT-Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya untuk
mencerdaskan anak bangsa khususnya putra-putri warga masyarakat Kabupaten
Labuhanbatu serta menyalurkan bakat, inspirasi dan tulisan hasil buah karya
putra-putri warga Kabupaten Labuhanbatu kedalam sebuah buku.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Ir. H. Leo Sunarta, M.MA, menjawab wartawan di ruang
kerjanya, Jumat (21/9/2018)
Dijelaskannya, bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan
visi Bupati Labuhanbatu yaitu “Satu tekad bersama rakyat menuju sejahtera 2020,
Labuhanbatu semakin hebat lebih berdaya 2025”,
Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan kearsipan
Kabupaten Labuhanbatu melalui Progam Pengembangan Budaya Baca pada tahun 2018
menerbitkan buku-buku bernilai sejarah Kabupaten Labuhanbatu, buku-buku
tersebut ditulis oleh Putra Labuhanbatu.
Menurut dia,
tujuan diterbitkannya buku-buku tersebut agar menjadi media yang memotivasi
masyarakat, khususnya generasi muda Labuhanbatu yang diharapkan menjadi sebuah
kesadaran tentang potensi daerahnya. Kenal akan daerahnya serta memahami
identitas masyarakat dan sejarahnya dengan pengembangan keahlian dan
ketrampilan masing-masing.
Karena, kata dia, karya-karya intelektual lainnya tentang
Kabupaten Labuhanbatu diharapkan dapat lebih digali dan dikembangkan demi
menanamkan kecintaan dan kekuatan niat kita untuk membangun Kabupaten
Labuhanbatu kedepan.
Menurut dia, buku-buku ini direncanakan akan terbit, yang
insya Allah pada Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tanggal 17 Oktober
2018 mendatang. Buku yang akan terbit ini merupakan sebuah “kado” khusus untuk
masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.
Adapun buku-buku yang akan diterbitkan Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu yang masih dalam proses berjudul, “Negeri
Bertuah Dari Kearifan” Karya Wan Syaifuddin, MA. Ph.D,
Kemudian “Lippata Asal Usul Nama Labuhanbatu” karya
Sofyan Lubis & Muhammad Zen Ajrai Nasution. Dan “Legenda Pulau Sikantan”
karya Raja Muhammad Azwin. (manto)