Aktivis Medan Peringkati 14 Tahun Kematian Munir
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas
Peduli Munir ini melakukan aksinya dengan cara orasi, dan membentangkan spanduk
serta poster-poster bergambar Munir. Mereka juga membawa keranda sebagai simbol
matinya keadilan.
“Sudah 14 tahun kematian Munir, sampai saat ini
pemerintah belum juga bisa mengungkap siapa di balik dari kematian Munir,” kata
Putra Saptian, koordinator aksi.
Menurut Putra, negara harus bertanggung jawab untuk
memberi keadilan bagi seluruh rakyatnya, termasuk terkait kasus kematian Munir.
Terlebih sebelumnya tim pencari fakta (TPF) yang dibentuk pada era Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyerahkan hasil kajiannya yang
menyimpulkan kematian Munir disebabkan pemufakatan jahat.
“Namun, pemufakatan jahat itu belum bisa terbuka secara
jelas, karena TPF kesulitan mengakses informasi,” sebut Putra.
Aliansi Solidaritas Peduli Munir menuntut agar dalang
pembunuhan Munir dicari dan diungkap secepatnya. Mereka pun meminta agar
dibentuk kembali TPF yang independen dab bebas intervensi. Dokumen TPF yang
lalu juga harus diungkap kepada publik.
Dalam unjuk rasa itu, Aliansi Solidaritas Peduli Munir
menggelar aksi teatrikal pembunuhan Munir. Mereka juga menaburkan bunga ke
keranda yang dibawa. Aksi diakhiri dengan membagikan kembang kepada pengendara
yang melintas di sana.(dra)