Aktivis Medan Peringkati 14 Tahun Kematian Munir

Sebarkan:

Aktivis Medan Peringkati 14 Tahun Kematian Munir

Sejumlah aktivis di Kota Medan menggelar aksi refleksi 14 tahun kematian pejuang Hak Asasi Manusia, Munir, di bundaran depan Kantor Pos Besar Medan, Jalan Balai Kota, Medan, Jumat (7/9/18) sore. Mereka menuntut negara bertanggung jawab dan mengungkap tuntas kasus tersebut.

 
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Peduli Munir ini melakukan aksinya dengan cara orasi, dan membentangkan spanduk serta poster-poster bergambar Munir. Mereka juga membawa keranda sebagai simbol matinya keadilan.

“Sudah 14 tahun kematian Munir, sampai saat ini pemerintah belum juga bisa mengungkap siapa di balik dari kematian Munir,” kata Putra Saptian, koordinator aksi.

Menurut Putra, negara harus bertanggung jawab untuk memberi keadilan bagi seluruh rakyatnya, termasuk terkait kasus kematian Munir. Terlebih sebelumnya tim pencari fakta (TPF) yang dibentuk pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyerahkan hasil kajiannya yang menyimpulkan kematian Munir disebabkan pemufakatan jahat.

“Namun, pemufakatan jahat itu belum bisa terbuka secara jelas, karena TPF kesulitan mengakses informasi,” sebut Putra.

Aliansi Solidaritas Peduli Munir menuntut agar dalang pembunuhan Munir dicari dan diungkap secepatnya. Mereka pun meminta agar dibentuk kembali TPF yang independen dab bebas intervensi. Dokumen TPF yang lalu juga harus diungkap kepada publik.

Dalam unjuk rasa itu, Aliansi Solidaritas Peduli Munir menggelar aksi teatrikal pembunuhan Munir. Mereka juga menaburkan bunga ke keranda yang dibawa. Aksi diakhiri dengan membagikan kembang kepada pengendara yang melintas di sana.(dra)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini