 |
| Ketua MUI Kota Binjai H.M Jamil Siahaan |
" Mingkin bisa kita renungkan banyak juga rosul yang tidak terjun langsung urusan politik ini memberi gambaran Allah memberi dua contoh di dunia," katanya saat di Konfirmasi wartawan, Selasa (14/8/2018).
Jamil menambahkan ada dua sosok ulama yang sukses menjadi pemimpin yakni Umar bin Abdul Aziz (umayyah) dan Hatun Ar.Rasyid (Abbasiah)
" Di Malaysia ada ulama Nik Azis yg terus mulia sampai akhir hayat sekaligus mentri besar/gubernur yang di cintai. Memang ada Al Ghazali yang menegaskan orang hanya bisa benar dekat dengan Allah jika qath'ul alaqah dengan dunia," ucapnya.
Dirinya juga mempertanyakan apakah salah ketika seorang ulama masuk ke dunia politik sebab menurutnya ada dua sosok ulama yang sukses menjadi pemimpin
" Benarkah jika kita langsung menganggap seseorang tidak lagi lurus atau bahkan cinta dunia jika dia memilih salah satu dari dua contoh yang diberikan Allah di atas.
Siapakah kita yang tahu masa depan. Termasuk diri kita sendiri. Wallahu alam," ternganya.
Ketika disingung bagaimana sikap MUI Kota Binjai dalam Pilpres 2019 mendatang, Jamil belum membeli keterangan.
Sementara itu bebera waktu yang lalu Ketua FUI sekaligus Ketua GNPF-MUI mengatakan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto bukan tanpa alasan. Dukungan diberikan karena Prabowo Subianto adalah Capres yang sudah direkomendasikan dalam Ijtima Ulama.
" Menurut Kami adalah bahwa tidak ada kata lagi 2019 ganti Presiden. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, " katanya.
Sani juga meyakini bahwa pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno membawa Indonesia ke arah yang lebih baik
" Kami yakin bahwa Prabowo Subianto - Sandiaga bisa membawa NKRI ini ke arah perubahan yang lebih baik lagi dalam segala bidang baik itu ekonomi, keamanan, dan kesejahteraaan sosial. Terlebih lagi dalam bidang agama Prabowo Subianto - Sandiaga sangat dekat denga para Ulama," terangnya.
Disinggung terkait pasangan Jokowi merupakan ketua MUI Pusat, Sani menegaskan kalau ijtima para ulama sudah merekomendasikan Prabowo sebagai Capres 2019.
" Kita bukan ingin mengganti Wakil Presiden. Tapi yang kita inginkan adalah Ganti Presiden selain itu kami melihat bahwa banyak masyarakat yang ingin mengganti Presiden yang sekarang ini, Karena gagal membangun kesejahteraan sosial masyarakat di banyak bidang seperti ekonomi, semua serba naik dan mahal, " katanya.
Menurutnya selama kepemimpinan presiden saat ini hal yang tidak bisa dipungkiri banyak bermunculan seperti penghinaan penghinaan terhadap Agama Islam.
" Oleh sebab itu, Kami mengajak masyarakat dan ummat Islam untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia, " tandanya. (Ismail)
