Waria Itu Dibunuh Lantaran Ancam Sebarkan Foto Mesum dengan Tersangka

Sebarkan:



MEDAN-Tersangka Deseifal (31), warga Jalan Tanjung Raya Gang Persatuan, Deliserdang/Jalan Karya, Medan nekad membunuh Budianto alias Ardila Putri (31) warga Jalan Suratman, Kecamatan Medan Barat, karena sakit hati dan takut jika foto-foto mesumnya disebarkan korban yang merupakan wanita pria (waria) tersebut.

"Korban mengaku sakit hati terhadap korban lantaran uang Rp 10 juta yang dijanjikan itu tak kunjung diberikan. Tersangka mengaku dijanjikan uang dengan syarat jika Deseifal harus berhubungan terlarang dengan korban yang saat itu mengenakan pakaian wanita serta memaki wik/rambut palsu. Selain itu tersangka juga takut jika korban menyebarkan foto-foto saat mereka sudah 3 kali melakukan hubungan terlarang di hotel yang berbeda," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi didampingi Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira SIK, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing dan Kanit Pidum AKP Rafles Marpaung saat melakukan rilis pengungkapan kasus tersebut di Mapolrestabes Medan, Senin (9/7) sore.

Kata Dadang, Deseifal dan korban menyewa satu kamar Hotel 61 Jalan Iskandar Muda pada Jumat (6/7) malam. Sebelum melakukan hubungan terlarang, korban pasrah saat kedua tangan dan mulutnya dilakban tersangka, lalu tubuh korban digelitiki.

Tersangka lalu mengeluarkan kabel dari tasnya yang sengaja dibawanya, kemudian mencekik leher korban hingga tewas. Selanjutnya tersangka meninggalkan lokasi. “Tersangka mengakui merencanakan pembunuhan karena sakit hati janji korban tak ditepati serta takut foto mesum mereka disebarkan korban," tambah Kombes Dadang.

Sebelumnya, Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap dan menembak Deseifal pada Minggu (8/7) dini hari.

Selanjutnya, petugas membawa Deseifal ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis di kedua kakinya, setelah itu diboyong ke Mako guna menjalani pemeriksaan intensif. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini