 |
| Komisioner KPU Paluta, Herisal Lubis SH. |
Demikian disampaikan oleh ketua KPU Paluta Rahmat Hidayat SP melalui komisioner koordinator divisi SDM dan Parmas Herisal Lubis SH, Senin (9/7/2018).
“Partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 2018 mengalami sedikit penurunan dibanding penyelenggaran Pemilu pada 2014 lalu khususnya di Paluta,” ujarnya.
Dikatakannya, tingkat partisipasi pemilih untuk tahun 2018 di Paluta hanya mencapai 76,43 persen dari jumlah DPT yang artinya mengalami penurunan dari Pemilu 2014 lalu yang tingkat partisipasi masyarakat pemilih di Paluta mencapai 83,40 persen.
Meskipun demikian, Herisal mengatakan bahwa secara nasional, KPU Paluta dapat melampaui target dari KPU RI yang menargetkan capaian Parmas sebesar 75 persen secara nasional.
“Kalau secara nasional KPU RI menargetkan 75 persen dan kita berhasil melampaui target nasional itu,” katanya.
Herisal menyebutkan, KPU Paluta telah melakukan berbagai upaya agar minat masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya meningkat seperti melakukan sosialisasi, rapat koordinasi dan pemberitahuan melalui media cetak, elektronik dan spanduk serta ajakan kepada masyarakat secara langsung untuk menggunakan hak pilihnya.
Namun, pihak KPU Paluta hanya bisa mengajak dan mensosialisasikan tanpa bisa memaksakan masyarakat untuk mencoblos karena hal tersebut merupakan hak dan buka sebuah kewajiban.
“Banyak faktor penyebabnya, mungkin masyarakat tidak sempat dan tidak peduli politik atau tidak tertarik terhadap calon yang ada. Yang pasti pihak KPU sudah mengupayakan secara maksimal sesuai kemampuan yang kita miliki,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik penyelenggara maupun masyarakat yang bukan penyelenggara Pemilu yang telah ikut berperan dalam mensosialisasikan dan menyukseskan penyelenggaraan Pilgubsu dan Pilbup Paluta 2018 sehingga dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar.(GNP)
