Pantauan di lapangan, Kamis (19/7), menyebutkan, kondisi jalan rusak sudah berlangsung sejak setahun belakangan. Parahnya, jalan yang mengakseskan ke Perumnas Griya Martubung tanpa penerangan gelap pada malam hari.
Masyarakat yang menetap di sekitaran perlintasan jalan itu mendesak agar jalan itu diperbaiki dan dipasang penerangan lampu, karena dikhawatirkan akan mengundang aksi perampokan.
Selain itu juga, sekitar pinggiran jalan itu sunyi jauh dari pemukiman, akan mengundang pelaku kejahatan untuk melakukan aksi kejahatan.
"Selain rusak, malam hari pasti gelap. Kita kalau lewat jalan ini pasti takut, karena bisa - bisa kena begal. Bayangkan saja, di ujung jalan ini sudah ada korban begal karean jalannya gelap," sebut Syamsul.
Dikatakan pria berusia 47 tahun ini, jalan yang kondisi sudah rusak selalu dilintasi masyarakat sebagai jalan alternatif menuju ke Perumnas Griya Martubung. Apabila, kondisi jalan rusak dan gelap tidak diperhatikan, masyarakat akan mendesak untuk mendatang kantor camat.
"Kita sudah laporkan ke pihak kecamatan, tapi belum ada penjelasan. Yang jelas, kita minta dalam waktu cepat ini agar jalan itu dibenahi dan diberikan penerangan," pinta Syamsul.
Sementara itu, Lurah Martubung, Fadli mengatakan, kondisi jalan rusak dan gelap sudah dilaporkannya ke dinas terkait, dirinya berjanji akan memberitahukan kembali ke dinas terkait.
"Sudah kita laporkan kemarin, tapi ini akan kita laporkan, agar jalan itu segera diperhatikan," katanya. (mu-1)
