Polres Binjai menggelar acara apel gelar pasukan Operasi
Ketupat 2018 di Lapangan Mapolres, Jalan Bhayangkara, Binjai, Rabu (6/6/2018).
Apel yang dipimpin langsung oleh Walikota Binjai, HM
Idaham, SH, MSi tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda beserta personil
Polres Binjai.
Dalam kesempatan itu, H M Idaham mengatakan operasi
ketupat bakal berlangsung selama 18 hari, dimulai dari 7-23 Juni 2018.
"Operasi Ketupat 2018 ini terdiri dari 5 pos
pengamanan, 1 pos urai dan 1 pos pariwisata dengan melibatkan 161 personil
pengamanan gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan pemerintah," katanya.
Ia menjelaskan, ada empat potensi kerawanan yang harus
diwaspadai selama Operasi Ketupat 2018.
Empat potensi tersebut adalah stabilitas harga dan
ketersedian bahan pangan dan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik
2018.
" Potensi bencana alam dan tindakan kriminal lainnya
serta ancaman tindak pidana terorisme juga harus jadi perhatian."
cetusnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Binjai AKBP Donal P
Simanjuntak, SIK menambahkan bahwa Operasi Ketupat 2018 dalam rangka memberi
rasa aman dan nyaman pada perayaan Idulfitri 1439 H.
Selain itu, Kapolres menambahkan bahwa ancaman teror
harus dilakukan upaya pencegahan di daerah vital dan pengamanan tempat ibadah
serta tempat keramaian harus menjadi perhatian.
"Lakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak,
serta tetap lakukan pengamanan sesuai standar dan diback up dengan personil
bersenjata," tuturnya. (Ismail)