Kemenangan DJOSS, Kemenangan Akal Sehat Warga Sumut

Sebarkan:

Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyatakan kemenangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) bukan hanya kemenangan bagi PDI Perjuangan, tetapi kemenangan akal sehat warga Sumut yang sadar bahwa Sumut kedepan harus lebih baik lagi.

“Ini bukan persoalan Djarot-Sihar. Ini persoalan Sumut. Kemenangan DJOSS bukan hanya kemenangan PDI Perjuangan tetapi kemenangan akal sehat warga Sumut,” kata Djarot saat memberikan sambutan pada pelantikan Taruna Merah Putih Sumut dan sejumlah pimpinan daerah di Wisma Benteng Medan, Selasa (12/6/2018).

Djarot menegaskan, akhir-akhir ini dukungan terhadap DJOSS begitu kuat. Baik dalam bentuk dekralasi, dukungan dalam gotong royong, bahkan memberikan sejumlah materil seperti sarung, peci, memberikan spanduk, dan membuat stiker. Tetapi, kadang-kadang mereka tidak kenal dan tidak tahu. Artinya, ada suatu aura kegairan baru dalam Pilgubsu.

“Saya tangkap warga Sumatera Utara menghendaki perubahan besar,” katanya.

Dia mengatakan, alam Sumut yang sangat indah, sumber daya yang melimpah, manusia yang suka kerja keras dan terbuka.Ini modal dasar Sumut, maka jika bisa diolah dengan baik, Sumut menjadi provinsi yang bisa dibanggakan.

Warga Sumut ingin Sumut dikelola oleh orang yang memiliki pengalaman, mau kerja kerjas dan melayani dengan hati dan betul-betul turun ke bawah. Mendengar apa yang dirasakan rakyatnya. Bukan hanya sekadar perintah

Untuk memenang DJOSS, Djarot minta agar tidak hanya bentuk seremonial, tetapi lebih dari itu turun ke bawah, door to door, masuk ke rumah-ke rumah. Sampaikan dengan sopan, dengan baik, program, visi dan misi.

“Jangan ada membentak, memaksa tetapi dengan senyuman dan sikap yang baik,” sarannya.

DJOSS memiliki tiga kartu sakti, anak-anak SMA/SMK bisa mendapatkan Kartu Sumut Pintar. Ibu-ibu tidak mampu yang harus ditanggulangi kesehatan ada Kartu Sumut Sehat.

“Supaya kalau sakit di rumah sakit tidak perlu bayar lagi,” katanya.

Kepada guru-guru madrasa, guru-guru honorer yang gajinya kecil ada Kartu Sumut Sejahtera dan mereka akan diberikan insentif.

“Saya sampaikan Insyah Allah APBD Sumut cukup kalau APBD dikelola dengan baik, tranparan dan tidak dikorupsi,” ungkapnya.

Sementara, Fungsionaris PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan mengatakan, saat ini persoalan saksi menjadi perhatian serius PDI Perjuangan seminggu sebelum pelaksanaan Pilgubsu. Saat ini berdasarkan salah satu lembaga survai dan hasil yang terbaru, pasangan Djarot-Sihar unggul atas lawannya.

“Ini tentu hasil kerja keras dan bahu membahu semua pihak. Tadinya kehadiran Pak Djarot dianggap hanya sebagai pelengkap ikut Pilgubsu tetapi kini diperhitungkan. Kami yakin hanya kecuranganlah yang hanya bisa mengalahkan DJOSS,” kata Trimedya.

PDI Perjuangan Sumut, katanya, juga sudah rapat dan membuat posko pengaduan kecurangan pemilu dan upaya money politic.

Ketua Umum Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menegaskan, Taruna Merah Putih ditugaskan di 7 provinsi, di antara Sumatera Utara.

“Saya hadir di Sumut selama dua hari untuk mengkonsolidasikan jaringan Taruna Merah Putih dengan melakukan kampanye yang berkualitas, professional. Kita rekrut public speaking, door to door dari rumah ke rumah sehingga bisa menjelaskan kepada pemilih mengapa memilih DJOSS. Bersih, transparan, perubahan dan pasti kita yakin Sumut lebih baik di tangan DJOSS. Semua dilakukan dengan cara santun, simpati, terukur dan objektif secara ilmiah. Kita akan konsentrasi beberapa di daerah-daerah padat, tentunya di daerah yang akan mentukan kemenangan DJOSS. Kita berkomitmen untuk memenangan pasangan DJOSS,” ucapnya.

Menurut pantauan, pelantikan Taruna Merah Putih dilakukan Trimedya Pandjaitan dengan membacakan deklarasi yang diikuti seluruh pengurus yang dilantik.

Tampak yang dilantik, politisi PDI Perjungan Sumut, Brilian Moktar, Ketua DPC Bamusi Medan, Ade Darmawan dan seluruh pengurus lainnya. (ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini