DELISERDANG - Sial dialami M Abdillah Akbar Sipahutar
(23) warga Pasar II, Desa Melati, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai. Pasalnya, aksi nekad mencuri 2 unit laptop merek HP dan Acer serta
alat printer merek Canon IP 2700 yang dilakoninya diketahui korban. Akibatnya,
anak asal Perbaungan ini bonyok dihajar massa di Jalan Pematang Siantar,Dusun
III, Desa Pagar Jati Kecamatan Lubukpakam. Kerugian pun diperkirakan mencapai
Rp 8,5 juta.
Informasi diperoleh pada Selasa (5/6), awalnya Arief
Sihombing (33) warga Dusun III,Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam
disebut-sebut baru sampai dirumahnya. Usai membuka pintu rumahnya yang
ditinggal kosong itu curiga dengan kondisi barang-barang diruang tamu berantakan.
Bahkan pintu tengah dan pintu samping rumahnya sudah kelihatan rusak dan
terbuka seperti dibongkar. Rasa curiganya pun mulai muncul dan langsung masuk
kekamar. Dikamar tidur itu dirinya tak lagi menemukan 2 unit laptop merek HP
dan Acer berikut alat printer merek Canon IP 2700.
Spontan saja korban yang berprofesi PNS di Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Deliserdang itu langsung keluar rumah untuk mencari
informasi tentang rumahnya yang dibobol maling. Namun saat korban hendak
mengitari rumahnya tiba-tiba seorang pria melarikan diri terlihat sambil
membawa sesuatu barang yang diduga 2 unit laptop merek HP dan Acer berikut alat
printer merek Canon IP 2700 miliknya.
Korban pun langsung berteriak maling sambil mengejarnya.
Mendengar teriakan maling itu, warga sekitar ikut mengejar dan menangkap pria
yang akhirnya diketahui bernama M Abdillah Akbar Sipahutar. Emosi warga tak
terkendali dan spontan menghajarnya hingga menderita luka- luka. “Untung cepat
datang polisi. Kalau tidak bisa mampus kian maling itu," kata Aritonang
(43) warga setempat.
Sementara itu, M Abdillah Akbar Sipahutar saat di
Mapolsek Lubukpakam mengatakan jika dirinya tidak sendiri. Aksi mantan satpam
tamatan STM jurusan Mesin itu diakuinya ditemani N (21) adiknya. Tapi karena
aksi itu ketahuan warga, N melarikan diri dan meninggalkannya dilokasi kejadian.
“Kami naik sepeda motor Honda Vario dari Perbaungan. Itu kami lakukan karena
untuk biaya kebutuhan dirumah. Soalnya mamakku TKI di Malaysia sedangkan
bapakku tak punya kerja," terang M Abdillah.
Kapolsek Lubukpakam AKP Nasri Ginting membenarkan
kejadian itu dan mengatakan jika pihaknya masih melakukan pemeriksan lebih
lanjut. “Masih diperiksa dulu," tegas Nasri Ginting. (manahan)