Warga Resah Maraknya Penyalahgunaan Mercon di Kota Binjai

Sebarkan:
Ilustrasi

Masih merajalelanya peredaran dan penyalahgunaan mercon selama bulan suci Ramadan 1439 Hijriah, membuat warga di Kota Binjai itu menjadi resah.

Selain dianggap mengusik kenyamanan warga yang menjalankan ibadah puasa, penyalahgunaan mercon dikhawatirkan dapat menimbulkan korban luka.

Seperti diungkapkan Basri (59), warga Jalan Veteran, Lingkungan III, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, kepada wartawan, Selasa (22/5/2018) sore.

Menurut ayah dua anak itu, maraknya aksi saling lempar mercon justru terjadi di kawasan Lapangan Merdeka Kota Binjai, yang menjadi lokasi favorit warga untuk berkumpul.

Menariknya, kata Basri, aksi saling lempar mercon itu justru dilakukan anak-anak dan para remaja, terutama setelah selesainya pelaksanaan ibadah Salat Subuh dan Isya.

Namun, hingga saat ini belum ada upaya penindakan dari pihak kepolisian, meskipun wilayah tersebut berdekatan dengan Mapolsek Binjai Kota.

"Kami mohon polisi lebih antisipasif. Tingkatkan razia dan patroli. Sehingga warga merasa nyaman. Jangan tahunya hanya jaga markas," terang Basri.

Keluhan senada juga diungkapkan Bambang (36), penduduk Jalan Padang, Lingkungan III, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan.

Dia menilai, masih merajalelanya peredaran dan penyalahgunaan mercon memperlihatkan Pemko dan Polres Binjai dan tidak berkomitmen memberikan kenyamanan bagi warga.

"Kita tunggu saja komitmen pemerintah dan polisi. Sebab meski aktifitasnya kecil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi keberadaan mercon tetap saja meresahkan," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang juga meminta Pemko Binjai agar menempatkan kamera pengawas di sejumlah kawasan rawan aksi kriminal, serta kecelakaan dan kemacatan arus lalu-lintas.

"Dalam hal ini, Pemko Binjai dituntut optimal dalam melakukan pengawasan wilayah, demi mencegah situasi yang tidak diinginkan warga saat Ramadhan dan Idul Fitri," timpalnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini