Tebus Jenazah Bayi, Orangtua Jaminkan Motor di RS Mitra Medika Tembung

Sebarkan:

Orang tua pasien Rumah Sakit Mitra Medika yang berlokasi di Jalan Besar Tembung, Pasar IX, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, terpaksa menjaminkan sepeda motornya agar anaknya bernama Amanda Sari (3) yang meninggal dunia diserahkan setelah ditahan pihak manajamen rumah sakit.

Pasalnya, ayah kandung bayi tidak mampu membayar seluruh biaya administrasi rumah sakit selama menjalani perawatan medis terhadap korban.

"Hampir enam jam bayi yang sudah meninggal dunia itu ditahan RS Mitra Medika karena tidak membayar administrasi. Sehingga ayahnya terpaksa menjaminkan sepeda motor kepada pihak manajemen," ujar Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri, Selasa (29/5/2018). 

Dikatakan Kapolsek, setelah memberikan jaminan sepeda motor akhirnya pihak rumah sakit menyerahkan bayi yang sudah meninggal itu kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Faidil mengungkapkan, dari pengakuan manajamen RS Mitra Medika bernama Soni Junita bahwa sebelumnya orang tua bayi datang berobat menggunakan kelas umum. Sebab Kartu BPJS dalam proses pengurusan.

"Namun belum lagi sembuh, bayi sudah meninggal dunia. Sehingga oleh rumah sakit meminta pihak keluarga untuk melunasi segala administrasi biaya perawatan. Karena tidak ada uang pihak keluarga menjaminkan sepeda motor kepada rumah sakit," ungkap Faidil.

Setelah menjaminkan sepeda motor, sambung Faidil, akhirnya pihak rumah sakit menyerahkan jenazah bayi kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. 

"Dalam kasus ini, polisi tidak dapat melanjutkan kasusnya karena awalnya pasien datang ke rumah sakit dengan status umum. Namun begitu kita telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar memberikan keringanan dengan menerima jaminan sepeda motor tersebut," pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi, perwakilan rumah sakit Mitra Medika Dr Zani membenarkan adanya pasien yang menjamin sepeda motor untuk menebus jenazah bayinya.

Menurutnya, pihak rumah sakit sudah memberi keringanan keluarga pasien dengan melakukan diskon.

"Kami sudah memberi keringanan, dengan hanya membayar 25 persen dari total biaya 11 juta. Tapi, karena tidak memiliki uang, keluarga pasien akhirnya menjaminkan sepeda motornya," ungkapnya. (ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini