BELAWAN - Proyek pembenahan Pelabuhan Belawan merusak
aliran air atau kanal di pinggiran sepanjang Jalan Raya Pelabuhan Belawan,
Kecamatan Medan Belawan.
Pasalnya, aliran
air dengan lebar sekitar 8 meter sepanjang hampir 2 km telah ditimbuni tanah
yang mengakibatkan akan menutupi resapan aliran air.
Tanah timbun
tampak sudah berada di pinggiran kanal untuk dilakukan penimbunan ke aliran air
itu, muatan tanah dengan berbagai jenis sebahagian sudah menimbunan kanal
tersebut.
Ketua Karang
Taruna Belawan, Abdul Rahman, Kamis (3/5), mengatakan, penimbunan yang sedang
dikerjakan oleh PT Pelindo I, karena menutup ruang gerak air yang terjadi pada
hujan dan air pasang.
"Akibat penimbunan itu daerah resapan air di Belawan
akan semakin sedikit dan ini bisa berdampak tidak baik untuk Belawan yang
belakangan ini semakin sering tergeng air pasang laut maupun hujan deras,
" kata pria akrab disapa Atan.
Dikatakannya, jika
selama ini air yang bisa tertampung di kanal masih belum mampu menampung luapan
air pasang, dengan adanya penimbunan maka airnya akan tumpah ke pemukiman
warga.
Lanjut aktivis
nelayan ini, dampak itu akan memberikan dampak buruk bagi penderitaan warga Belawan yang selama ini
sudah sering kebanjiran.
"Seharusnya
Pelindo jangan menimbun kanal itu tapi mengorekanya agar lebih dalam dan bisa
menampung air lebih banyak lagi. Untuk itu kami sangat berharap Pemko Medan
menegur Pelindo agar menghentikan penimbunan itu, " ucap Atan.
Selain itu, kata
Atan, akibat penimbunan yang diduga menyalahi peraturan dan telah mengakibatkan
jalan berdebu yang berceceran di badan jalan.
"Kalau kita
lihat, izinnya mungkin tidak ada, karena dampaknya cukup jelas, selain banjir,
kalau cuaca panas berdebu namun jika musim hujan jalan menjadi licin, "
ujar Atan.
Humas Pelindo I,
Fiona Sari Utami yang dikonfirmasi mengaku, tanah timbun itu bukan untuk
menutup aliran air, akan tetapi untuk membenahi kanal untuk lebih tertata.
"Itu mau kita
benahi, jadi tanah itu untuk menata kanal, begitu juga dengan tembok - tembok
yang rusak akan diperbaiki," katanya singkat. (mu-1)