Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat memiliki gagasan untuk meningkatkan dunia pendidikan di Sumut agar dapat bersaing di manca negara.
"Kita ingin semua anak Sumatera Utara itu bisa belajar selama 12 tahun, jangan biarkan mereka tidak sekolah. Maka dari pada itu ada kartu sumut pintar," katanya saat berjumpa dengan warga Dusun Kerpei, Desa Bekulap, Kecamatan Selesei, Kabupaten Langkat, Selasa (8/5/2018) sore.
Kemudian, kata Djarot, untuk bisa bersaing di negara asing, kualitas kurikulumnya harus ditingkatkan. "Serta meningkatkan kualitas belajar mengajarnya," sebut mantan Gubernur DKI jakarta ini.
Selain itu, para anak sekolah harus diberikan sarana pembelajaran yang bagus dan sarana berkreasi.
"Memulai suatu aplikasi karena saat ini kita sedang menghadapi kemajuan teknologi informasi. Aplikasi-aplikasi yang benar-benar saluran yang bisa untuk meningkatkan kemampuannya. Bagaimanapun juga anak-anak muda sekarang harus melek teknologi," sebutnya.
Djarot menambahkan kalau anak-anak di Sumut harus diberi balai pelatihan. "Sehingga lulus SMA bisa masuk ke dunia pekerjaan atau melanjutkan ke perguruan tinggi," ungkapnya.
Ia berharap dengan gagasannya ini, anak Sumatera Utara dapat bersaing dengan negara asing. "Kita ingin betul dalam waktu 3 tahun kedepan angka partisipasi anak-anak SLTA lebih dari 100 persen," sebut Djarot.
Sekali lagi ia menegaskan kalau masyarakat yang tidak mampu mensekolahkan anaknya akan mendapatkan Kartu Sumut Pintar (KSP).
"Bagi mereka yang tidak mampu tetap mendapatkan beasiswa dari pemerintah," pungkasnya.
Kehadiran mantan Wali Kota Blitar 2 periode itu disambut oleh seribuan warga. (ril)
