Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw menghadiri silaturahmi kebangsaan bersama keluarga besar pengurus wilayah Al Jami'yatul Washliyah Sumut, di Kantor PAW Al Washliyah Sumut Jalan SM. Raja No.144 Medan, Sabtu (31/03/18) pukul 11.00 Wib.
Kapolda Sumut didampingi oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Karo Ops Polda Sumut, Dir Intelkam Polda Sumut, Dir Binmas Polda Sumut, Kabid Humas Polda Sumut serta Kabid Kum Polda Sumut.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono, M.Si (Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Ekonomi), Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf Rangkuti,MS, Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof. Dr. H. Saiful Akhyar Lubis,MA, Ketua MUI Sumut diwakili Prof. Dr. Arso, MA, PLT Kepala Kanwil Kemenag Sumut T. Darmansah, Penasehat PW Al Washliyah Sumut dan Kota Medan Prof. Dr. Ramli Abdul Wahid, serta Pengurus Daerah Se Sumut Al Washliyah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PW Al Washliyah Sumut Saiful Akhyar Lubis mengucapkan terimakasih atas kedatangan Kapolri yang diwakili oleh Irjen Pol Gatot Eddy Pramono beserta rombogan sehingga kegiatan silaturahmi dapat terlaksana.
"Saya mohon bimbingan dan dukungan sehingga terjalin kerjasama baik antara Polda Sumut dengan Al Jami'yatul Washliyah khususnya yang berada didaerah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti menyampaikan ada 3 pilar yang dipegang teguh Al-Washliyah yaitu pendidikan, dakwah, ibadah sosial.
Menurutnya, sejak terbentuknya wilayah Sumut, tidak pernah terjadi pertentangan ataupun konflik yang berhadapan antara agama islam maupun dengan agama lain meskipun mayoritas masyarakat beragama Islam.
"Di wilayah Sumut sangat terjaga dalam bentuk perbedaan agama dan toleransi. Alwashliyah adalah organisasi antar masyarakat Islam namun tetap mendukung segala kebijakan pemerintah. Mudah mudahan sinergitas akan tetap terbangun mulai daerah hingga nasional," kata Yusnar.
Sementara, Kapolda Sumut dalam sambutannya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang pluralis dan majemuk dimana masyarakat sangat heterogen dan terdiri dari berbagai suku, agama, budaya dan adat istiadat yang sangat rentan terjadinya konflik sosial.
"Kita sebagai elemen bangsa tidak dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi sejak dini setiap terjadinya instabilitas keamanan bangsa. Untuk itu perlu upaya bersama agar kebebasan tidak membawa dampak pada menurunnya nilai-nilai budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya.
Kapolda Sumut mengajak masyarakat untuk antisipasi terhadap isu-isu ujaran kebencian, SARA dan berita hoax yang dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Mari menjaga stabilitas kamtibmas bersama dengan Polri serta menolak segala bentuk isu-isu ujaran kebencian, SARA dan berita hoax. Diharapkan para tokoh agama dan masyarakat untuk menciptakan suasana sejuk guna kesatuan dan persatuan NKRI," pesan Kapolda Sumut.
Kemudian, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al Washliyah sudah banyak memberikan sumbangsi dan bantuan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurutnya, Indonesia dapat menjadi negara besar dan dominan karena memiliki sumber daya manusia besar, sumber daya alam yang berlimpah dan wilayah yang luas, sehingga dapat menjadi negara nomor 5 yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar didunia dengan syarat terjaganya stabilitas politik, dan pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.
Dengan visi dan misi serta 3 pilar yang dimiliki Al-Washliyah tentunya sangat mendukung terjadinya hal tersebut khususnya dalam membangun dunia pendidikan sehingga sumber daya manusia yang memiliki potensi dapat memajukan negara Indonesia.
"Hari ini kita jadikan sebuah momentum yang baik untuk menjalin silaturahim dan kita teguh dan jaga hubungan antara kita dan menjaga kesatuan bangsa dan negara," ujar Gatot Eddy Pramono diakhir sambutannya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh pengurus Al Washliyah Sumut kepada Irjen Pol Gatot Eddy Pramono serta pemberingan bingkisan oleh Kapolda Sumut kepada pengurus Al Washliyah Sumut. (ril)
