Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX
Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang mengajak pelajar di beberapa
sekolah yang ada di Kota Ambon melaksanakan open ship di Kapal Perang Republik
Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata (REM) – 331 saat sandar di Dermaga Irian
Lantamal IX Ambon. Rabu (14/03/2018).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan mendekatkan
masyarakat khususnya pelajar dengan keberadaan KRI ini diikuti pelajar TK, SD,
dan SMP Yayasan Hang Tuah Cabang Ambon serta SMA N 1 sampai dengan SMA N 5
Ambon, SMA Xaverius dan SMA Muhammadyah Ambon dengan didampingi oleh guru
pendamping masing – masing sekolah.
Selama berada di dalam kapal, para siswa dan guru
pendamping diajak mengelilingi kapal dipandu oleh ABK KRI yang selanjutnya
diberikan penjelasan secara singkat oleh perwira dari KRI RE Martadinata – 331
yang didampingi Staf Personel Lantamal XI Ambon tentang beberapa bagian –
bagian kapal, fungsi peralatan dan menyaksikan film kegiatan KRI RE Martadinata
– 331 waktu berlayar.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan
open ship di salah satu kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur
(Koarmatim) itu, terbukti tak sedikit yang bertanya penuh keingintahuannya
mengenai bagian – bagian dan fungsi peralatan kapal yang telah dijelaskan.
Salah satu siswa mengaku senang diberi kesempatan
mengikuti kegiatan open ship ini. “Senang sekali baru pertama kali beta naik
kapal perang”, katanya.
KRI RE Martadinata – 331 berada di Ambon dalam rangka
Bekul Ulang (Bekul) sebelum melanjutkan tugas operasinya. Kapal Perang yang
dipimpin Komandan KRI Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro, menjadi kapal perang
tercanggih yang dimiliki Indonesia saat ini. Kapal ini dikukuhkan sebagai kapal
pimpinan atau flag ship.
KRI RE Martadinata – 331 merupakan hasil kerja sama alih
teknologi antara TNI AL bersama PT. PAL dengan galangan kapal Damen Schiede
Naval Ship Building (DSNS), Belanda. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh
Departemen Pertahanan Indonesia dengan DSNS pada 10 Juni 2012.
KRI RE Martadinata – 331 spesialisasi anti kapal
permukaan, anti kapal selam, dan anti serangan udara serta peperangan
elektronika yang dilengkapi dengan rudal, torpedo, dan meriam.
Kapal perang dengan pajang 105,01 meter, lebar 14,02
meter, dan berat 2.946 ton ini menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi
Sigma. Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dengan
dilengkapi meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun dan Rudal Exocet MM40
Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180 – 200 kilometer serta ada juga
rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap
sasaran sejauh 20 – 25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.
Kapal perang ini juga dilengkapi dengan Rudal Terma SKWS
DLT 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal,
mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang
digunakan rudal udara ke permukaan.
Selain itu, Terpedo A 244S jenis ringan mempunyai
kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal dan Meriam Close In
Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara serta
ancaman permukaan jarak dekat. (AL)