Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (MA-RI) Prof. Dr. Hatta Ali, SH, MH menggelar pertemuan secara informal dengan Firman Jaya Daeli yang merupakan mantan Tim Perumus UU MA dan UU Kehakiman di DPR-RI.
Pertemuan informal yang berlangsung di Gedung MA-RI, Rabu (28/3/2018) ini, mendiskusikan sejumlah hal berkaitan dengan pembangunan sistem dan kelembagaan hukum di Indonesia dan sejumlah negara-negara sahabat.
Firman Jaya Daeli mengatakan, komitmen dan konsistensi keberlanjutan pembaharuan dan penataan institusi (kelembagaan, red) hukum di Indonesia seperti Mahkamah Agung RI dan Badan-Badan Peradilan, merupakan agenda mendesak dan menjadi kebijakan penting untuk menandai dan memaknai perkembangan kelembagaan hukum.
"Posisi dan peran MA-RI serta Badan-Badan Peradilan di bawah lingkungan MA-RI secara normatif strategis dibangun dan ditata untuk menegakkan hukum dan keadilan serta sekaligus untuk menumbuhkan sistem dan budaya hukum," ujar Firman sesuai rilis yang diterima redaksi, Kamis (29/3/2018).
Dia menambahkan, MA-RI beserta jajaran kehakiman pada dasarnya secara independen, mandiri, dan profesional senantiasa berposisi pada upaya perjuangan luhur dan mulia untuk mengisi dan memaknai program dan kebijakan kenegaraan.
"Upaya perjuangan ini melalui penguatan agenda dan program strategis Pemerintah Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI, red) yang berideologi Pancasila dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan konstitusi UUD 1945," pungkasnya. (Sandy)
