Peternak Lele Pemula Berpenghasilan Rp 200.000/Hari

Sebarkan:




Sejumlah peternak ikan lele pemula yang menjalankan usahanya di daerah Padang Lawas (Palas) memiliki potensi penghasilan ekonomi keluarga sebesar Rp 200.000 perhari.Hal ini diketahui, saat wartawan berkunjung ke rumah seorang peternak ikan lele pemula, Dedi Walaidil Lubis, di bilangan Desa Hurung Jilok, Kecamatan Sosa, Selasa (5/12/2017).

Persis di halaman samping rumahnya peternak ikan lele ini, berjejer tiga unit kolam ikan lele yang beralas plastik tenda biru dengan material tiang kolamnya dari bahan kayu dan besi. Ketiga kolam tersebut penuh berisi ikan lele.

"Dari ketiga kolam ini, hanya satu kolam yang khusus untuk tempat ikan lele yang siap dijual atau dipasarkan. Sedangkan dua kolam lainnya, satu untuk masukkan bibit ikan yang baru datang dan satu kolam lagi untuk pembesaran ikan," sebut Dedi.

Dikisahkan Dedi, dirinya memulai usaha beternak ikan lele ini sejak bulan mei 2017 lalu, dengan memiliki satu kolam berukuran 2x3 meter, untuk menampung sebanyak 5.000 bibit ikan lele.

"Modal awalnya itu, untuk membuat kolam ikan dari terpal tenda biru sebesar Rp 300.000, inikan investasi. Terus, beli bibit ikan lele sebnayak 5.000 ekor Rp 750.000. Perhitungannya, 1.000 bibit ikan lele seharga Rp 150.000," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk biaya pakan ikan selama 2,5 bulan sampai 3 bulan sebesar Rp 3.420.000. "Karena dalam setiap 5.000 ekor bibit ikan lele, itu yang hidup hanya sebanyak 4.500 ekor, yang 500 ekor lagi biasanya mati atau mengalami mortalitas," terangnya.

Jenis bibit ikan lele yang dibudidayakan ini, tambahnya, adalah ikan lele dumbo jenis sangkuriang 2 dan jenis mutiara, dengan kebutuhan pakan sebanyak 0.8 gram dari berat badannya dan jangka waktu produksi ikan untuk dipasarkan selama 2,5 bulan sampai 3 bulan.

"Biasanya, dengan sebanyak 360 kilo pakan selama 2,5 sampai 3 bulan, ikan lele sudah bisa dipasarkan dengan komoditas sebanyak 8 sampai 10 ekor ikan lele sekilo. Dari sebanyak 4.500 ekor bibit ikan lele yang dibesarkan, akan bisa dijual sebanyak 450 kilogram ikan lele.

Memang, kalau dihitung besar, dari sebanyak 450 kilogram ikan lele yang dijual, bisa mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 7.650000 sampai Rp 9.000.000. "Soalnya harga jual ikan lele di sini berkisar Rp 17.000 sampai Rp 20.000 perkilo, banyaknya perkilo 8 sampai 10 ekor ikan lele," terangnya.

Tapi, peternak lele di sini masih kesulitan soal pemasaran ikan lelenya. Walaupun tidak dipasarkan secara massal, tapi setiap harinya sedikitnya sebanyak 10 kilo ikan lele dijual ke masyarakat sekitar desa.

"Alhamdulillah, sampai saat ini setiap hari sebanyak 10 kilo ikan lele kita jual ke masyarakat. Kalau ke penjual ikan dijual Rp 17.000 perkilo, kalau langsung masyarakat yang membelinya dijual Rp 20.000 perkilo. Rata-rata dalam sehari hasil penjualan ikan lele berkisar Rp 170.00 sampai Rp 200.00," pungkasnya.

"Dari awal membangun usaha ternak ikan lele ini dimulai dari satu kolam, saat ini sudah ada tiga kolam. Lumayanlah hasil usahanya untuk menambah ekonomi keluarga," kata Dedi.

Untuk pengadaan bibit ikan lele, sambungnya, didatangkan dari Pekanbaru, Riau. Harga pembelian bibitnya disesuaikan dengan ukuran bibit. "Bibit ikan ukuran 3-4 sentimeter seharga Rp 350.000/Kg, ukuran 3-5 senti Rp 300.000/Kg, ukuran 4-6 senti Rp 250.000/Kg, ukuran 5-7 senti Rp 200.000/Kg, ukuran 7-9 senti Rp 150.000/Kg dan ukuran 9-12 senti Rp 100.000/Kg. Harga tersebut sudah termasuk ongkos kirim," tutupnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini