Ilustrasi |
Aksi tindakan tak terpuji dan terkesan seperti
"preman" diduga dilakukan oknum TNI yang bertugas di Bandara
Kualanamu. Hal itu dialami Firman Sanjaya Sinaga (24) warga Jalan Pendidikan I
Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan babak belur dan mengaku dihajar oknum
TNI yang bertugas di Bandara Kualanamu pada Sabtu (30/9) sekira pukul 21.00
Wib.
Firman Sanjaya Sinaga kepada wartawan pada Minggu (1/10)
melalui ponselnya menerangkan peristiwa itu bemula ketika temannya yang datang
dari Jakarta minta dijemput di Bandara Kualanamu. Dengan menggunakan mobil,
Firman beserta dua temannya menuju Bandara Kualanamu. Sesampainya di Bandara
Kualanamu Firman dan kedua temannya pun parkir di area parkir A.
Sambil menunggu temannya mengambil bagasi, Firman
melajukan mobilnya dengan perlahan menuju pintu keluar. “Saat itu ada mobil di depan
dan di belakang antar jemput penumpang," sebutnya.
Tiba-tiba mobil yang dikemudikannya diberhentikan pria
berseragam seperti Avsec dengan mengatakan agar tidak parkir di situ. Firman
Sanjaya menjawab jika dirinya tidak parkir dan temannya sudah keluar dan
berjalan menuju mobil.
Lalu oknum berseragam mirip Avsec itu mengatakan agar
Firman Sanjaya menunggu di situ dan akan memanggil polisi. Firman Sanjaya
menjawab kenapa memanggil polisi karena Firman Sanjaya bukanlah supir taksi online.
Tak berapa lama oknum yang mirip berseragam Avsec itu
kembali lagi dengan membawa beberapa temannya. Perdebatan pun terjadi antara
Firman Sanjaya dengan oknum yang berseragam mirip Avsec itu. Firman Sanjaya
didorong oleh pria yang berseragam mirip Avsec itu. “Aku bilang jangan sok
hebat di sini. Abang suruh tunggu, aku tunggu," terang Firman mengulangi
perdebatannya ketika itu.
Tiba-tiba oknum berseragam TNI datang dan memukul mata,
hidung serta menendang kemaluan Firman Sanjaya. Darah segar mengucur dari
hidung Firman Sanjaya dan oknum aparat berseragam TNI dan berseragam Avsec itu
meninggalkan Firman Sanjaya.
Selanjutnya Firman Sanjaya mendatangi kantor Sub Denpom
I/1-3 Lubuk Pakam dengan maksud membuat laporan pengaduan. Tapi laporannya
tidak diterima dengan alasan harus tau nama, pangkat dan kesatuan yang akan
dilaporkan.
“Petugas Denpom sudah turun ke Bandara Kualanamu tapi
tidak satupun personil TNI yang bertugas di Bandara Kualanamu yang datang.
Kalau oknum TNI maupun Avsec dibariskan, aku pasti kenal wajah yang memukul dan
menendang ku. Aku masih dirawat di Rumah Sakit Umum Madina, Medan,"
sebutnya.
Sementara itu, Junior Manager Humas Bandara Kualanamu
Abdi Negoro kepada wartawan menyebutkan belum mendapatkan informasi atas
kejadian tersebut. “Personil TNI ditugaskan di Bandara Kualanamu untuk membantu
pengamanan bekerjasama dengan PT AP II, bukan untuk memukul pengunjung,"
jawabnya.
Terpisah Manajer Keamanan Bandara Kualanamu Kuswadi
kepada wartawan jika peristiwa pemukulan itu tidak ada dan hanya fitnah. “Tidak
ada kejadian itu dan saya tidak pernah mengajarkan untuk memukuli
pengunjung," tegasnya.(walsa)