Jalan Provsu Sosopan-Sibuhuan Terancam Putus Lagi

Sebarkan:
Jalan Provsu Sosopan-Sibuhuan Terancam Putus Lagi




Musim hujan datang, kondisi dan keadaan jalan Provinsi Sumut (Provsu) Sosopan-Sibuhuan, di titik Desa Hulim dan Desa Sianggunan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas (Palas) terancam putus lagi.

Jalan yang baru dibangun karena terjadi longsor beberapa bulan yang lalu itu, saat ini kondisi di jalan lama pun tinggal hanya tinggal tersisa dua meter lagi. Bila jalan tidak ada penanganan segera, dikhawatirkan jalan akan berpotensi putus total.

Pantauan wartawan, Selasa (19/9/2017), masih terlihat sejumlah kendaraan mobil masih melintas di jalan ini. Meski, harus memanfaatkan jalan yang tersisa dua meter tersebut.

Sedangkan kondisi dan keadaan badan jalan yang lama, yang terputus akibat digerus aliran Sungai Ulu Aer, sebelumnya masih bisa dilewati. Tapi kini, badan jalan sudah tak bisa dilewati, sehingga kenderaan harus melalui jalan yang baru dibangun, tapi kini sudah longsor lagi. Jalan lama ini memang tetap diperbaiki, meski sudah ada jalan baru.

"Gawat lagi ini kalau hujan seperti ini. Jalan lama sudah longsor lagi dan tak bisa dilewati, sedangkan jalan yang baru pun sudah terancam putus lagi," kata Hasan Nasution, warga Aek Bargot, saat bertemu wartawan, Selasa (19/9/2017).

Sebelumnya, kata Hasan, jalan yang lama, yang di pinggiran aliran sungai Ulu Aer memang tetap dibenahi, meskipun hanya upaya penimbunan. Itu dilakukan, karena jalan baru dianggap terlalu terjal.

"Kan, abang lihat sendiri. Kondisi jalan baru yang masih sebatas pengerasan itu sudah tergerus lagi akibat hujan yang mengguyur beberapa hari lalu. Kondisi jalan sudah menyempit. Bahkan, tanahnya sudah terlihat melunak. Padahal, sebelumnya sudah dilakukan pengerasan," ucapnya.

Sebelumnya, pembuatan jalan baru ini dilakukan setelah mendapat anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Saat itu, anggaran dari BNPB ini digiring oleh Saleh Partaonan Daulay,  Anggota DPR RI yang saat itu menjabat Ketua Komisi VIII, setahun yang lalu.

Perbaikan jalan pun dilakukan oleh BPBD Palas secara swakelola waktu itu. Besaran anggaran yang turun dari BNPB waktu itu, senilai Rp 8,2 miliar, dengan panjang jalan yang diperbaiki sekitar 5 kilometer, badan jalan baru yang dibuka waktu itu.

Setelah badan jalan baru selesai pengerjaannya, waktu itu, Kepala BNPB sudah langsung turun ke lokasi dan mengapresiasi pengerjaan.

Warga pun merasa bersyukur dengan adanya jalan baru ini waktu itu. Sebab, bila masih mempertahankan jalan lama, tentu sudah sulit dilakukan, karena posisi jalan yang lama persis di pinggiran aliran sungai Ulu Aer, yang kerap meluap dan menggerus badan jalan yang lama saat hujan turun.

"Kita senang juga dengan adanya jalan baru ini, karena jalan lama memang sudah rawan. Biarpun jalan baru ini tanjakannya agak tajam. Tapi, saat ini, kondisi jalan yang baru, sudah longsor pula," tambah Hasan.

Masyarakat di sini mengharapkan, adanya gerak cepat dari pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan jalan ini.

"Jika tidak segera diperbaiki jalan yang baru, ditakutkan kerusakannya akan bertambah parah dan tidak tertutup kemungkinan jalan Provsu via Sosopan-Sibuhuan akan terputus, karena jalan yang lama sudah tidak bisa dilalui lagi," pungkasnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini