Innalillahi...! Karo Berduka, Mobil Pengangkut Puluhan Siswa Pengungsi Sinabung Jungkir Balik

Sebarkan:

Puluhan Luka-luka, Satu Orang Meninggal

 
Kecelakaan di Karo
 Mobil Dump Truk milik BNPB Jenis Cold Diesel B 9040 SBO yang setiap harinya dipergunakan untuk mengangkut siswa SD dan SMP warga korban erupsi Sinabung mengalami jungkir balik di jalan antara Desa Sigarang-garang Sukanalu Teran, tepatnya di tanjakan perladangan Badiken Desa Sigarang-garang Kecamatan Naman Teran, Senin (18/9/2017) siang. Akibat dari kejadian itu tiga puluhan siswa SD dan SMP mengalami luka -luka dan luka ringan dan satu orang dinyatakan meninggal dunia di TKP akibat terjepit.

 Sopir mobil diketahui bernama B.Brahmana (29) sempat di massa warga hingga bonyok,untuk meyelamatkan nyawanya,maka diamanakan ke Kantor Desa Naman Teran dan diteruskan ke Polsek Simpang Empat dan begitu juga keneknya bernama Victor juga mengalami luka ringan.

 Adapun nama-nama korban yakni, Prayoga Agindo Sembiring (14) siswa SMP kelas III, Yuda Sitepu (11) siswa SD, Muhamad Dani (11) siswa SD, Muhamad Ador (11) Siswa SD, Epidonta (14) siswa SMP Kelas III, Wahyu (14) Siswa SMP, Revan (14) Siswa SMP, Junaidi Ginting (14) Siswa SMP, Haikel (14) SMP, Reval (14) siswa SMP, Aidil Fadli (14) Siswa SMP, Rio Perdinan Tarigan (14) siswa SMP, Andiuka Sitepu (14) Siswa SMP,Aldi Rahman Syahputra (14) Irfanta Sitepu (14), Pinari Ginting (14), Adri Sanjaya Ginting (14).
[cut]
 Selanjutnya Niko Stepanus (14), Dandi Suprianto (12) siswa SD, Firman Jaya (14), Gilvino Sitepu (14), Farel Ginting (12) Yudi Sitepu (10), Nazril (6,5), Aryo Tarigan (15), Tepen Bnagun (10), Pema Bregi (12), Rasken Sembiring (15), Mikael sitepu (15), Deparel Ginting (12) Aji Yudian Sitepu (16) semuanya warga Desa Kutarayat dan Ebenezer Tarigan (14) warga Desa Kebayaken Kecamatan Naman Teran dan kini sedang menjalani perawatan di Rumah sakit Umum Kabanjahe,serta Victor Sitepu (21) selaku kenek mobil tersebut.

 Setelah dilakukan penanganan secara intensif di rumah sakit Umum Kabanjahe,dua orang korban bernama Dinasti Ginting dan Andri Sanjaya dinyatakan harus dirujuk ke Medan guna untuk mendapatkan penangan lebih intensif.

Menurut keterangan beberapa penumpang yang berhasi di konfirmasi saat menjalani perawatan di Rumah sakit Umum Kabanjahe,bahwa selama ini setelah mereka pulang dari Posko Jambur Tongkoh Dolat Rakyat tempat mereka mengungsi,mobil truk tersebut yang melakukan antar jemput sekolah.

"Kami bersekolah di SMP Negeri I Naman Teran belajar ke SMP negeri III Kutagadung Berastagi,begitu juga siswa SD belajar di SD Percontohan Kabanjahe.Kami setiap hari naik mobil truck warna kuning itu bang. Klo hujan dijalan kami pasti basah kerena mobil itu terbuka,” ujarnya
[cut]
 Lebih lanjut dikatakannya,mobil truk yang mereka tumpangi berangkat menuju sekolah,namun sesampinya di TKP,jalan agak menikung dan dari arah berlawan dartang mobil Rokcy menuju Desa Sigarang-garang.Untuk menghindari tabrakan,maka supir truk yang kami tumpangi harus banting stir sehingga jungkir balik.Kami terlempar akibat mobil itu jungkir balik," tuturnya.

Sebelumnhya, kecelakaan maut melibatkan anak-anak korban erupsi Sinabung juga pernah terjadi di ruas jalan menuju Desa Relokasi Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Selasa (2/2/2016). Akibatnya 1 orang anak pengungsi atas nama Khairunisa (12) tewas. Sementara 14 lainnya menderita luka berat dan ringan disekujur tubuh.(Marko Sembiring)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini