Bupati Karo Sambut Kedatangan Kapolri & Rombongan Di Tanah Karo

Sebarkan:


Kapolri Jendral Pol Drs Tito Karnavian MA Ph.D ke Tanah Karo didampingi Ketua Umum Bhayangkarai Ny,Tri Suswati Karnavian dan Kapoldasu Irjen Pol Drs Paulus waterpau beserta rombongan tiba di lapangan bola Desa Samura Kecamatan Kabanjahe,Kamis (24/8) sekira pukul 08:15 wib dalam rangka bhakti kesehatan sosial.

Kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Repoblik Indonesia ini beserta rombongan langsung disambut oleh Bupati Karo Terkelin Berahmana,SH,Wakil Bupati Karo Cory,S.Sebayang, Dandim 0205/TK Let Kol Inf Agustatius Sitepu,Sos,Msi ,Kapolres Karo AKBP Rio Nababan,SiK ,Dan Yon 125/Smb Let Kol Inf Robinson Talupadang beserta pejabat lainnya serta ribuan warga yang memadati lapangan Samura.

Begitu memasuki lapangan Samura ,Kapolri Jendral Drs Tito Karnavian,MA,Ph.D dan ibu langsung dikalungi bunga dan diteruskan penyematan sehelai kain tradisionil Karo "Uis Beka Buluh" yang diberikan oleh Bupati Karo Terkelin Berahmana,SH dan Wakil Bupati Karo Cory.S.Sebayang juga menyematkan uis nipes kepada Ketua Bhayangkari Pusat Nyonya Tio arnavian dan disambut dengan tarian tradisionil daerah Karo yang diiringi dengan lagu "Mejuah-juah" sebagai pertanda ucapan selamat datang di "Bumi Turang Simalem".

Hadir pada kunjungan kerja Kapolri tersebut antara lain; Kapoldasu Irjen Pol Drs Paulus Waterpau, Wakabaintelkam Mabes Polri Irjen Pol Drs. Lucky Hermawan, M. Si, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol. Royke Lumowa, MM, Kadiv Propam Mabes Polri Brigjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M. Si, Karo Penmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Drs. Rikwanto, SH, Mhum serta Wadir Binmas Baharkam Mabes Polri Kombes Pol. Drs. Ricky Francois Wakanno Ginting,Kapolresta Medan Kombes Pol Sandi Nugroho,wakil ketua DPRD Inolia Ginting,SE dan undangan lainnya.

Kombes Pol Sumirat yang ikut dirombongan Kapolri dari Jakarta mengatakan :"Kedatangan Kapolri ketanah Karo dalam rangka membuka kegiatan Bhakti Kesehatan dan Sosial bagi korban pengungsi erupsi Gunung Sinabung dan masyakat Karo yang berkaitan terkena dampak erupsi Gunung Sinabung."katanya

Dijelaskan panitia kegiatan,bahwa Bakti Sosial Polri yang dilaksanakan antara lain; 1. Pengobatan geratis untuk umum. 2 Pengobatan gigi, 3.UKGS, 4. Pelayanan Keluarga Berencana (KB), 5. Khitanan, 6. Bedah, 7. Donor darah, 8. Laboratorium dan golongan darah, 9. Skrining mata., 10. Spesialis jantung dan pembuluh darah, 11. Spesialis penyakit dalam, 12 Spesialis paru, 13. Spesialis kebidanan dan kandungan, 14. Spesialis bedah, 15.Spesialis kulit dan kelamin, 16. Spesiali mata, 17. Spesialis anak, 18. spesialis THT, 19. Spesialis jiwa dan psikologi.

Sasaran dari kegiatan bhakti kesehatan dan bhakti sosial sebanyak 3.000 orang terdiri dari pengobatan umum 1.000 pasien, laboratorium ditambah golongan darah 1.000 pasien, UKGS 300 pasien, pengobatan gigi 200 pasien, donor darah 200 pasien, khitan 150 pasien, KB 100 pasien, bedah minor 50 pasien, bedah mata 10 pasien," tuturnya.

Dalam acara itu Bupati karo Terkelin Brahmana dalam Sambutannya mengatakan bahwa Pemkab Karo berteri makasih atas kedatangan Kapolri ke Tanah Karo. “Selama ini Pemkab Karo sudah sering bekerjasama dengan Poldasu dan Polres Karo dimana Kapoldasu Irjen Pol Drs Paulus Waterpau sudah dua kali berkunjung ke Kabupaten Karo, pertama meninjau lokasi jalan tembus Karo-Langkat di Kutarakyat Kecamatan Naman Teran , kedua saat muscab Se-GPDI wilayah sumut di hotel Mikie Holiday. Hal ini suatu bukti, kecintaan POLRI terhadap Tanah Karo,"kata Terkelin Brahmana


Kapolri Jendral Pol Drs Tito Karnavian ,,M.A.Ph.D dihadapan ribuan pengunjung yang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan menyampaikan kesan yang mendalam bagi masyarakat Karo karena warganya memiliki peradaban tinggi.

“Kehadiran saya disini banyak faktor yang mempengaruhi yaitu,faktor yang utama adalah kegiatan Bakti sosial dan bakti kesehatan bagi masyarakat karo yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung. Faktor yang ke dua masalah penting untuk diselesaikan terkait pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung yang sudah berlangsung 7 tahun dan sampai saat ini belum berahir. Polri prinsipnya hanya membantu pihak pemerintah, melalui dialog untuk mencairkan kebekuan. Saya yakin sudah banyak pihak yang melakukan kegiatan seperti ini. Namun tujuan saya melakukan kegiatan ini yg pertama ingin memberikan simbolik bahwa pimpinan Polri punya kepedulian terhadap masalah Sinabung, selain itu memberikan pesan kepada Kepolisian bahwa upaya langkah langkah persuasif harus dilakukan dibanding upaya upaya represif,”ujarnya.

Dikatakannya lagi, meletusnya gunung sinabung hendaknya dimaknai bahwa kita diberikan masalah oleh Tuhan yang pasti ada hikmahnya. Bangsa yg kuat justru masyarakat yang banyak dapat benturan-benturan baik benturan karena alam maupun benturan karena perbuatan manusia.

“ Peristiwa meletusnya gunung sinabung harus dijadikan peluang karena ada tekanan, spiritnya harus dari dalam membuat kita bangkit sendiri. Warga tanah karo hanya bisa bangkit dari diri sendiri, itu poin terpenting jangan sampai terjadi bantuan yang diberikan ini menjadikan kita menjadi manja."ujanya berpesan. (Marko)










Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini