 |
| Detik-detik saat Wagirin Arman kabur |
Mendadak terjadi kehebohan dan suara jeritan histeris akibat adanya aksi dorong mendorong antar warga dengan petugas keamanan di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, pada Selasa (25/7/2017) malam.
Pasalnya, warga dari lima yakni Desa Durin Tonggal, Lau Cih, Kwala Bekala, Simalingkar A dan Namo Bintang, Kabupaten Deliserdang yang hendak menemui Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman dihadang oleh petugas keamanan dan sejumlah ajudan Wagirin.
Para warga meminta pihak DPRD Sumut mencarikan solusi atas persoalan lahan yang mereka hadapi dengan pihak PTPN II. Bahkan, mereka sudah menginap di Kantor DPRD Sumut sejak Senin (24/7/2017) karena rumah dan harta mereka telah hancur digusur oleh PTPN II.
Usai berdebat panjang dengan sejumlah warga yang sudah menunggu di pintu masuk ruangannya, Wagirin langsung tergesa-gesa meninggalkan para warga.
"Jangan pergi, Pak. Bagaimana nasib kami ini, jangan pulang dulu. Selesaikan dulu masalah kami ini," teriak seorang warga di pintu masuk ruang kerja Wagirin di Lantai II Gedung DPRD Sumut.
Suasana tampak makin mencekam ketika sempat terjadi adu mulut. Warga tak terima saat Wagirin memaksa keluar dari ruang kerjanya. Emosi warga pun memuncak saat Wagirin tetap memaksa pulang.
"Semua itu ada prosedurnya," ujar Wagirin singkat sambil memaksa meninggalkan ruangannya.
Upaya warga menahan Wagirin tetap berlanjut. Meski sempat dikejar-kejar, Wagirin berhasil keluar dari ruangannya dan meninggalkan lokasi melalui lift dengan dikawal ajudan bersama petugas keamanan gedung dan polisi.
Tak tinggal diam, warga pun mengejar Wagirin hingga ke bawah. Namun, Wagirin berhasil masuk ke mobilnya dan meninggalkan Gedung DPRD Sumut.
"Wagirin pengecut, Wagirin pengecut," teriak warga.
Akibat aksi saling dorong ini, seorang ibu rumah tangga mengalami sakit pada lengan dan kakinya. Bahkan, ada warga yang sempat terinjak-injak akibat aksi saling dorong mendorong.
Warga kecewa terhadap sikap Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman. Mereka menyebut Wagirin merupakan seorang pengecut karena menghindar dari persoalan yang dihadapi warga.
"Dia (Wagirin, red) itu pengecut. Kalau dia wakil rakyat seharusnya menerima keluhan kami. Ini malah dia lari saat kami menderita seperti ini," ujar salah seorang warga lainnya.(hendra)
