Koordinator Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(Korda GMNI) Sumut mengecam keras aksi teror yang dilakukan beberapa terduga
teroris di Mapolda Sumut, Minggu (25/6/2017) dini hari sekitar jam 03.00 WIB.
Ketua Korda GMNI Sumut, Charles Munthe mengatakan,
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang majemuk dan memiliki jiwa
toleransi yang tinggi dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
"Sebagai provinsi yang majemuk, tentu kondusifitas
menjadi penting menjadi perhatian bagi seluruh pihak," ujar Charles dalam
keterangan tertulis, Minggu (25/6/2017).
Terkait adanya aksi teror yang terjadi di Mapolda Sumut,
lanjut Charles, hal itu dapat mengancam toleransi yang telah terjalin dengan
baik selama ini di Provinsi Sumatera Utara.
"Aksi yang dilakukan beberapa jam sebelum Salat Idul
Fitri ini juga membuat suasana Idul Fitri 1438H menjadi ternoda,"
tegasnya.
Di hari suci dan hari kemenangan ini, masih dikatakan
Charles, seharusnya kita mendengar berita dan kabar bahagia serta suka cita,
sebab seluruh saudara-saudara muslim sedang merayakan hari kemenangan.
"Ini malahan berita buruk yang kita dengar.
Kejadiannya di Mapoldasu pula. Seharusnya kita berterimakasih kepada pihak
kepolisian karena untuk menyambut hari Lebaran, kepolisian telah mempersiapkan
diri untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan perjalanan masyarakat
yang hendak mudik," kata Charles.
Dia menambahkan, terkait aksi teror ini, Korda GMNI Sumut
meminta agar Kapolda Sumut mengusut tuntas tindakan teror yang mengakibatkan
korban jiwa dan menciptakan suasana tidak kondusif di Sumatera Utara tersebut.
“Kami pun mengecam dan mengutuk keras gerakan teror yang
tidak berperikemanusiaan itu,” tutupnya.(sandy)