[caption id="attachment_78607" align="aligncenter" width="640"]
salah seorang pelajar SDN 010027 Simpang Empat saat mengikuti ujian sekolah dengan menggunakan masker[/caption]
Para siswa menggunakan masker akibat bau tak sedap dari tumpukan sampah di sekitar sekolahnya, pelajar kelas VI SD Negeri 010027 Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan ini tetap antusias mengikuti ujian sekolah TA 2016/2017, (15/5).
"Walapun sedikit tidak nyaman, namun para pelajar tetap antusias mengikuti ujian sekolah," kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Pardamean Sitorus kepada wartawan.
Dimana hal ini disebabkan oleh masyarakat setempat yang kerap membuang sampah di lokasi sekitar sekolah, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan mencemari daerah lingkungan sekitar.
Pardamean mengatakan, untuk menghindari aroma tak sedap itu, pihak sekolah telah membagikan masker kepada para pelajar. Peserta ujian sekolah di SDN 010027 diikuti sebanyak 45 pelajar kelas VI. "Pemberian masker merupakan inisiatif pihak sekolah, supaya anak-anak tidak terganggu bau," katanya.
Menurut Pardamean, bahwa kewenangan dalam menyelesaikan persoalan sampah tersebut merupakan tanggung jawab pihak kecamatan dan bukan pihak sekolah.
"Masalah sampah sudah kita laporkan kepada pihak kecamatan setempat. Dalam waktu dekat, mungkin akan segera dibersihkan, namun anak didik kita harus tetap ujian," ungkapnya.
Pardamean berharap, setelah nantinya dibersihkan, pihak kecamatan dapat menjaga lingkungan tersebut dapat bebas dari sampah, sehingga para pelajar dapat menimba ilmu dengan nyaman, tanpa terganggu aroma tak sedap dari kubangan sampah kembali. (rial)
salah seorang pelajar SDN 010027 Simpang Empat saat mengikuti ujian sekolah dengan menggunakan masker[/caption]Para siswa menggunakan masker akibat bau tak sedap dari tumpukan sampah di sekitar sekolahnya, pelajar kelas VI SD Negeri 010027 Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan ini tetap antusias mengikuti ujian sekolah TA 2016/2017, (15/5).
"Walapun sedikit tidak nyaman, namun para pelajar tetap antusias mengikuti ujian sekolah," kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Pardamean Sitorus kepada wartawan.
Dimana hal ini disebabkan oleh masyarakat setempat yang kerap membuang sampah di lokasi sekitar sekolah, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan mencemari daerah lingkungan sekitar.
Pardamean mengatakan, untuk menghindari aroma tak sedap itu, pihak sekolah telah membagikan masker kepada para pelajar. Peserta ujian sekolah di SDN 010027 diikuti sebanyak 45 pelajar kelas VI. "Pemberian masker merupakan inisiatif pihak sekolah, supaya anak-anak tidak terganggu bau," katanya.
Menurut Pardamean, bahwa kewenangan dalam menyelesaikan persoalan sampah tersebut merupakan tanggung jawab pihak kecamatan dan bukan pihak sekolah.
"Masalah sampah sudah kita laporkan kepada pihak kecamatan setempat. Dalam waktu dekat, mungkin akan segera dibersihkan, namun anak didik kita harus tetap ujian," ungkapnya.
Pardamean berharap, setelah nantinya dibersihkan, pihak kecamatan dapat menjaga lingkungan tersebut dapat bebas dari sampah, sehingga para pelajar dapat menimba ilmu dengan nyaman, tanpa terganggu aroma tak sedap dari kubangan sampah kembali. (rial)
