Ketua DPD IPK Binjai Kritik Penangkapan Mobil Sapma

Sebarkan:
Samsul Tarigan : Kalau Curiga, Harus Gunakan Prosedur

[caption id="attachment_78289" align="aligncenter" width="560"] Ketua IPK Binjai dan Ipda Tono Listanto[/caption]


Arogansi kepolisian kembali ditunjukkan oleh Kanit Pidum Reskrim Polres Binjai, Ipda Tono Listanto.

Kali ini, jebolan Akpol 2015 itu menangkap mobil Daihatsu Xenia BK 1469 XR yang biasa dikendarai oleh Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Binjai.

Tono menuduh, mobil yang saat itu dikendarai ketua Sapma IPK Binjai, A'an Sitorus bersama anak Ketua DPD IPK Kota Binjai, Jonatan Tarigan merupakan mobil curian.

"Padahal, sudah kami tunjukkan STNK mobil kami. Bahkan, rumah pemilik mobil sebelumnya, kami sudah tunjukkan sama Tono," ujar Aan, Jumat (12/5/17).

Diceritakan Aan, pada saat itu mereka sedang nonton di Binjai Super Mall (BSM). Ketika mereka mau pulang, rupanya Tono dan seorang polisi bermarga Siregar sudah menunggu mereka.

"Kami keluar dari BSM, rupanya pak Tono sama si Regar sudah menunggu kami di mobil," jelas Aan.

Disitu, Aan menanyakan kepada Tono, apa yang terjadi. "Ada apa bang. Itulah yang kutanya sama pak Tono," ujar Aan.

Mendengar itu, Tono Listianto menyebutkan kalau mobil yang mereka gunakan tidak jelas. "Mereka menuduh mobilku ini mobil curian. Kami langsung dibawa ke Polres Binjai. Mobil kau nggak jelas, ayok ke Polres, disitu nanti ku jelaskan," jelas Aan meniru ucapan Tono.

Diakui Aan, sewaktu di BSM, Tono tidak ada meminta STNK mobil yang mereka gunakan. "Saat di BSM. Nggak ada minta STNK. Kami dibawa ke kantor polisi. Di polres lah kami baru diminta STNK," sebut Aan.

Ternyata, setelah di Polres Binjai mobil itu dilepaskan oleh Tono Listianto. "Tapi STNK nya masih ditahan sama Tono," katanya.

Ketua DPD IPK Binjai Samsul Tarigan menanggapi hal itu mengaku sangat kecewa dengan tindakan Ipda Tono Listianto tersebut.

Diakui Samsul, boleh curiga, tapi ada prosedur yang harus mereka lakukan sebelum bertindak. "Tapi kalau cara Tono begitu, sudah jelas salah dan menuduh IPK sebagai pencuri mobil," ungkap Samsul.

Samsul berharap, agar Tono Listianto tidak lagi mengulangi perbuatannya yang asal tangkap tersebut. "Apabila ada yang melaporkan bahwa itu mobil curian, bisa ditangkap. Tapi, ini kan tidak curian," sebut Samsul.

Sementara, Ipda Tono Listanto saat dikonfirmasi mengatakan, pengamanan satu unit mobil Sapma IPK tersebut dikarena data plat nomor mobil dan STNK tidak sesuai.

"Plat nomor tersebut tidak sesuai dengan STNK-nya, makanya kami coba amankan mobil tersebut," ujar Tono.

Masih katanya, terkait masalah ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kebenaran STNK tersebut.

"Sedang kami dalami terkait kebenaran STNK tersebut, tapi mobil sementara kami berikan ke yang bersangkutan," jelasnya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini