23 Mei, DPRDSU Jadwalkan Banmus Terkait Guru Honor Simalungun

Sebarkan:


Forum Guru Honor Simalungun (FGHS) terus mendesak DPRDSU agar menuntaskan persoalan guru honorer di Simalungun.

Para guru honorer telah menyampaikan aspirasi mereka pada 26 April 2017 lalu, melalui dialog dan unjuk rasa.

Kegelisahan guru honorer Simalungun akhirnya mendapat respon. DPRDSU telah menetapkan Badan Musyawarah (Banmus) dalam waktu dekat.

"Sesuai jadwal yang ditetapkan, 23 Mei mendatang Banmus akan dilaksanakan dengan memanggil pihak-pihak terkait," jelas Ricard Sidabutar anggota DPRDSU Dapil Siantar-Simalungun saat ditemui di salah satu hotel di Pematangsiantar, Rabu (10/5).

Menurut Ricard, tuntutan guru honorer Simalungun normatif, sangat wajar, yakni pemenuhan hak-hak guru honorer seperti tuntutan pembayaran gaji dan penerbitan surat keputusan (SK) mengajar.

Menurutnya, hal ini mestinya tidak terlalu sulit dipenuhi pemerintah Kabupaten Simalungun.

Menanggapi ditetapkannya jadwal Banmus di DPRDSU, ketua FGHS Ganda Armando Silalahi mengapresiasi respon cepat dari wakil rakyat itu. Pihaknya juga mengatakan sudah mempersiapkan bahan dalam Banmus mendatang.

"Kami pastikan akan menghadiri Banmus di DPRDSU 23 Mei mendatang. Kami juga akan siapkan data-data pendukung yang terkait dengan permasalahan guru honorer Simalungun," kata Ganda didamping sekretaris FGHS Benni Polin Purba dan anggota FGHS Octo Butar butar.

Ganda berharap permasalahan guru honores Simalungun semakin terang benderang setelah adanya pertemuan antara FGHS dan Pemkan Simalungun di Banmus yang diselenggarakan di DPRDSU mendatang. "Semoga ada titik terang, guru bisa mengajar dengan tenang dan segala tuntutan dipenuhi, itu harapan kami," harapnya.

Jon Roi Purba ketua Lembaga Kajian Publik dan Politik (LKP2) memuji sikap DPRDSU yang cekatan menanggapi permasalahan guru honorer Simalungun. Respon ini menjadi ruang untuk membuka permasalahan guru kepublik yang lebih luas. Dalam forum Banmus juga akan didapatkan keseimbangan informasi atas permasalahan yang ada.

"DPRDSU sudah sangat baik merespon permasalahan publik, khusunya masalah guru honorer Simalungun. Tentu ini perjalanan panjang dari FGHS menembus ke DPRDSU. Kita berharap ada jalan keluar. Saya harapkan kuga pihak Pemkab Simalungun membuka semuanya di Banmus, jangan ada yang ditutup-tutupi," pungkas Alumnus Pasca Sarjana UGM ini. (ist)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini