[caption id="attachment_75304" align="aligncenter" width="1040"]
Sutrisno Pangaribuan Bersama Komunitas KIK Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang[/caption]
Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan bersama rombongan dari Komunitas KIK (Komunitas Indonesia Kompak) dari Kota Medan mengunjungi korban banjir bandang di Padang Sidimpuan dan menyalurkan bantuan berupa Sembako dan uang tunai.
Ketua Umum KIK M Nur Sihotang memberikan langsung bantuan kepada para korban dan dalam kesempatan tersebut dia juga memberi kata-kata penghiburan kepada masyarakat.
"Bapak dan Ibu mohon bersabar atas musibah yang baru dialami dan semoga kita semua dapat hikmahnya. Kami dari Komunitas KIK adalah sekumpulan anak muda dari berbagai profesi yang memiliki kerinduan untuk saling berbagi dan bisa bermanfaat kepada masyarakat banyak. Kami hanya mampu memberi seadanya hari ini, semoga cukup membantu," ujarnya didampingi Sekjen Dian Nababan, Bendahara KIK Neetu Raj, Minggu (2/3/2017).
Senentara itu, Sutrisno Pangaribuan yang juga Dewan Penasehat Komunitas KIK menyampaikan rasa turut berdukanya kepada korban banjir terlebih karena dirinya juga merupakan putra asli Tapanuli Selatan sehingga sangat terasa kesedihannya ketika mendengar masyarakat Padangsidimpuan dilanda banjir bandang.
"Saya berharap Pemerintah Kota Padangsidimpuan segera hadir dan menyelesaikan persoalan korban banjir bandang dan saya juga akan membawa ini ke DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk mendesak Gubernur segera memberi solusi kongkrit dalam membantu menyelesaikan masalah yang ditimbulkan banjir bandang ini," tutupnya.
Setelah bantuan diberikan kepada masyarakat, langsung disambut dengan ucapan terima kasih dan masyarakat terharu dengan kedatangan Sutrisno Pangaribuan bersama Komunitas KIK.
"Semoga Pak Sutrisno Pangaribuan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh pejabat lainnya yang tidak lupa kepada masyarakat kecil," ungkap Boru Aritonang, salah satu korban banjir bandang.
Selain itu, Sutrisno dan Komunitas KIK juga memantau aliran sungai batang ayumi dan bekas sampah serta lumpur yang masih tersisa akibat banjir bandang dari Tapsel.(sandy)
Sutrisno Pangaribuan Bersama Komunitas KIK Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang[/caption]Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan bersama rombongan dari Komunitas KIK (Komunitas Indonesia Kompak) dari Kota Medan mengunjungi korban banjir bandang di Padang Sidimpuan dan menyalurkan bantuan berupa Sembako dan uang tunai.
Ketua Umum KIK M Nur Sihotang memberikan langsung bantuan kepada para korban dan dalam kesempatan tersebut dia juga memberi kata-kata penghiburan kepada masyarakat.
"Bapak dan Ibu mohon bersabar atas musibah yang baru dialami dan semoga kita semua dapat hikmahnya. Kami dari Komunitas KIK adalah sekumpulan anak muda dari berbagai profesi yang memiliki kerinduan untuk saling berbagi dan bisa bermanfaat kepada masyarakat banyak. Kami hanya mampu memberi seadanya hari ini, semoga cukup membantu," ujarnya didampingi Sekjen Dian Nababan, Bendahara KIK Neetu Raj, Minggu (2/3/2017).
Senentara itu, Sutrisno Pangaribuan yang juga Dewan Penasehat Komunitas KIK menyampaikan rasa turut berdukanya kepada korban banjir terlebih karena dirinya juga merupakan putra asli Tapanuli Selatan sehingga sangat terasa kesedihannya ketika mendengar masyarakat Padangsidimpuan dilanda banjir bandang.
"Saya berharap Pemerintah Kota Padangsidimpuan segera hadir dan menyelesaikan persoalan korban banjir bandang dan saya juga akan membawa ini ke DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk mendesak Gubernur segera memberi solusi kongkrit dalam membantu menyelesaikan masalah yang ditimbulkan banjir bandang ini," tutupnya.
Setelah bantuan diberikan kepada masyarakat, langsung disambut dengan ucapan terima kasih dan masyarakat terharu dengan kedatangan Sutrisno Pangaribuan bersama Komunitas KIK.
"Semoga Pak Sutrisno Pangaribuan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh pejabat lainnya yang tidak lupa kepada masyarakat kecil," ungkap Boru Aritonang, salah satu korban banjir bandang.
Selain itu, Sutrisno dan Komunitas KIK juga memantau aliran sungai batang ayumi dan bekas sampah serta lumpur yang masih tersisa akibat banjir bandang dari Tapsel.(sandy)
