Sebanyak 428 jemaah umroh asal Sumatera Utara dan Aceh yang akan berangkat ke Madinah harus kecewa karena penerbangan menerka ditunda (delay) selama tujuh jam pada Senin (17/4).
Informasi diperoleh, tertundanya penerbangan para jemaah umroh ini disebabkan kesalahan teknis (operasional) pada pesawat Saudi Arabia yang akan menerbangkan mereka. "Kita kecewa atas penundaan ini apa lagi kami dari Langkat sudah sejak pagi di Bandara Kualanamu,” terang seorang jemaah umrah.
Tidak jauh berbeda, rasa kecewa juga diungkapkan salah seorang jemaah asal Aceh. Menurutnya pihak maskapai tidak menyampaikan sejak mereka tiba. Penundaan baru diketahui pada saat jam keberangkatan. "Seharusnya diberitahukan sejak awal, sehingga kita tidak terburu-buru. Ketika sudah stanbay taunya ditunda,” ketusnya.
Duty manajer Bandara Kualanamu Jasirin kepada wartawan membenarkan adanya penundaan penerbangan jemaah umroh. Menurutnya alasan penundaan sesuai yang disampikan pihak maskapai Saudi Arabia terkendala operasional. "Lebih kurang ditunda tujuh jam, alasan penundaan masalah teknis (operasional),” tegas Jasirin.
Menurut Jasirin, pesawat yang ditumpangi para jemaah umrah ini seharusnya terbang pada pukul 14.00 Wib namun ditunda hingga pukul 19.20 Wib. Masih menurut Jasirin, sejauh ini belum ada kendala, terkait adanya kekecawaan para jemaah umroh menurutnya hal itu biasa terjadi. "Apalagi ini masalah ibadah, jadi jemaah ditangani dengan baik oleh pihak perwakilan maskapai, baik persoalan makan dan minumnya serta hak-hak lainnya,” kata Jasirin.
Untuk mengisi waktu luang menunggukeberangkatan para jemaah umrah ini memilih beristirahat di lantai II, ruang tunggu mau pun Musholla. Sedangkan para petugas terus menyiapkan barang-barang bawaan jemaah sehingga saat pesawat tiba maka bagasi para jemaah umroh langsung bisa dimasukkan. (walsa)
