[caption id="attachment_76034" align="aligncenter" width="479"]
Keluarga Menangis Berharap Andi Lala Menyerah[/caption]
Selama menggeledah kediaman Andi Matalata alias Andi Lala di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Tim Gabungan Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan dan Polres Deliserdang pada Selasa (11/4) didampingi pihak keluarga.
Dari informasi diperoleh, yang mendampingi Tim Gabungan adalah Suhartini (44) yang merupakan kakak ipar Andi Lala dan Ila (42) yang merupakan kakak Andi Lala. Selama mendampingi tim gabungan yang melakukan penggeledahan, Suhartini dan Ila menangis. "Kami tidak tau dimana adek kami (Andi Lala)," kata Ila seraya menangis.
Selama menggeledah kediaman Andi Matalata alias Andi Lala di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Tim Gabungan Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan dan Polres Deliserdang pada Selasa (11/4) didampingi pihak keluarga.
Dari informasi diperoleh, yang mendampingi Tim Gabungan adalah Suhartini (44) yang merupakan kakak ipar Andi Lala dan Ila (42) yang merupakan kakak Andi Lala. Selama mendampingi tim gabungan yang melakukan penggeledahan, Suhartini dan Ila menangis. "Kami tidak tau dimana adek kami (Andi Lala)," kata Ila seraya menangis.
Pihak kepolisian pun berusaha menenangkan Suhartini dan Ila dan mengaku mengetahui keberadaan Andi Lala agar memberitahukan kepada Polisi. "Kalau tau dimana keberadaannya kasih tau aja atau suruh dia menyerahkan diri," kata salah seorang petugas.
Ipah (53) ibu Andi Lala yang ditemui disekitar lokasi mengaku sejak Minggu (9/4) siang Andi Lala pergi membawa anak-anak sekitar ikut balap sepeda di Hamparan Perak. "Sejak Minggu siang Andi Lala pergi membawa anak-anak sekitar sini balap sepeda, sampai sekarang belum pulang," kata Ipah.
Menurut Ipah, pihak kepolisian tidak menjelaskan kenapa rumah Andi Lala anaknya digeledah. "Aku tanya sama Polisi kenapa rumah anakku digeledah, mereka bilang tidak ada apa-apa. Setauku anakku Andi Lala kerja bengkel las, aku tidak tau kalau dia ada kerjaan lain," ujar Ipah.
Dirinya pun mengaku tidak tau keberadaan Andi Lala. "Aku berharap anakku menyerahkan diri. Jangan buat susah orang lain," harapnya.
Sementara informasi lain diperoleh, Leo (16) keponakan Andi Lala yang masih Kelas I SMA diamankan pihak kepolisian karena salah satu hp milik korban pembunuhan sekeluarga di Medan ada pada Leo. "Kami berharap Leo dibebaskan, Leo tidak salah," tegas Ipah.(walsa)
Ipah (53) ibu Andi Lala yang ditemui disekitar lokasi mengaku sejak Minggu (9/4) siang Andi Lala pergi membawa anak-anak sekitar ikut balap sepeda di Hamparan Perak. "Sejak Minggu siang Andi Lala pergi membawa anak-anak sekitar sini balap sepeda, sampai sekarang belum pulang," kata Ipah.
Menurut Ipah, pihak kepolisian tidak menjelaskan kenapa rumah Andi Lala anaknya digeledah. "Aku tanya sama Polisi kenapa rumah anakku digeledah, mereka bilang tidak ada apa-apa. Setauku anakku Andi Lala kerja bengkel las, aku tidak tau kalau dia ada kerjaan lain," ujar Ipah.
Dirinya pun mengaku tidak tau keberadaan Andi Lala. "Aku berharap anakku menyerahkan diri. Jangan buat susah orang lain," harapnya.
Sementara informasi lain diperoleh, Leo (16) keponakan Andi Lala yang masih Kelas I SMA diamankan pihak kepolisian karena salah satu hp milik korban pembunuhan sekeluarga di Medan ada pada Leo. "Kami berharap Leo dibebaskan, Leo tidak salah," tegas Ipah.(walsa)