[caption id="attachment_76054" align="aligncenter" width="673"]
Air terjun namu belanga[/caption]
Tanah bertuah Langkat yang luas wilayahnya mencapai 72 km persegi, sangat banyak memiliki potensi pariwisata alam. Sayangnya, harta karun pemberian Tuhan itu tidak digali dengan maksimal sehingga tak terlalu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Di tangan Kadis Pariwisata Edi Syahputra SH, potensi ini tak berjalan dengan baik untuk menghasilkan pundi-pundi. Seperti yang diutarakan ketua Komisi B DPRD Langkat Safrizal Helmi, saat dihubungi via selular, Selasa (11/4) siang.
“Kalau kita tanya, banyaknya potensi wisata alam, tentu di Kabupaten Langkat, ini sangat banyak potensinya. Tapi sayang Kadis Pariwisata, tidak bisa mengelola itu semua dengan maksimal,” terang politisi dari PBB ini.
Bahkan dirinya mengklaim kalau Kadis Pariwisata Edi Syahputra, memang tidak bisa bekerja secara maksimal. Untuk itu posisinya sebagai orang nomor satu di Dinas Pariwisata patut menjadi pertimbangan dan harus segera diganti dengan yang lain.
“Cocoknya digantilah dia itu. Orang jelas-jelas banyak program yang bias dibuat, tak pernah terlaksanakan dengan baik. Inikan sudah jelas-jelas gob**k, masak ada anggaran yang bisa digunakan untuk menarik wisatawan dan menggalih potensi, namun dia tidak bisa menghabiskan anggaran tersebut dengan membuat kegiatan yang bernilai positif dan menarik wisatawan?” ketusnya dengan nada geram.
Salah satu contoh program pembuatan gapura tahun lalu, menurutnya, pekerjaan tersebut dinilai gagal. Karena sejauh ini tidak ada hasil yang maksimal, bahkan gapura pembuatan gapura ini tidak terlaksana.
“Ada anggaran yang sudah dikucurkan, tapi kenapa tidak terlaksana dengan sempurna. Tahun lalu ada 4 proram yang diberikan untuk dikerjakan salah satunya pembuatan gapura. Tapi mana hasilnya, tak adakan?” kesalnya bertanya.
Kalau seperti ini terus menurutnya, hanya menghambur-hamburkan uang saja tanpa ada hasil yang berarti. Bukannya PAD yang bertambah, melainkan hanya menghabiskan uang saja tanpa menghasilkan sama sekali.
“Untuk itu, kita meminta agar posisi Kadis Pariwisata dikaji ulang. Bila perlu kadis diganti dengan orang-orang yang memiliki potensi baik untuk membangun pariwisata di Kabupaten Langkat ini,” tegas dia.
Untuk diketahui, potensi wisiata alam di Kabupaten Langkat, memang cukup menjanjikan dan tidak kalah dengan wisata alam negeri atau Kota/Kabupaten Kota lain. Salah satu wisata alam yang terkenal adalah Bukit Lawang dan sederet wisata alam lainnya yakni Air Terjun tero-tero, pemandian Gajah di Desa Tangkahan, Kampung Bali dan banyak lagi.
Apa tanggapan Edi Syahputra SH? Sayangnya, berulangkali dihubungi, selulernya tak kunjung aktif. (lkt-1)
Tanah bertuah Langkat yang luas wilayahnya mencapai 72 km persegi, sangat banyak memiliki potensi pariwisata alam. Sayangnya, harta karun pemberian Tuhan itu tidak digali dengan maksimal sehingga tak terlalu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Di tangan Kadis Pariwisata Edi Syahputra SH, potensi ini tak berjalan dengan baik untuk menghasilkan pundi-pundi. Seperti yang diutarakan ketua Komisi B DPRD Langkat Safrizal Helmi, saat dihubungi via selular, Selasa (11/4) siang.
“Kalau kita tanya, banyaknya potensi wisata alam, tentu di Kabupaten Langkat, ini sangat banyak potensinya. Tapi sayang Kadis Pariwisata, tidak bisa mengelola itu semua dengan maksimal,” terang politisi dari PBB ini.
Bahkan dirinya mengklaim kalau Kadis Pariwisata Edi Syahputra, memang tidak bisa bekerja secara maksimal. Untuk itu posisinya sebagai orang nomor satu di Dinas Pariwisata patut menjadi pertimbangan dan harus segera diganti dengan yang lain.
“Cocoknya digantilah dia itu. Orang jelas-jelas banyak program yang bias dibuat, tak pernah terlaksanakan dengan baik. Inikan sudah jelas-jelas gob**k, masak ada anggaran yang bisa digunakan untuk menarik wisatawan dan menggalih potensi, namun dia tidak bisa menghabiskan anggaran tersebut dengan membuat kegiatan yang bernilai positif dan menarik wisatawan?” ketusnya dengan nada geram.
Salah satu contoh program pembuatan gapura tahun lalu, menurutnya, pekerjaan tersebut dinilai gagal. Karena sejauh ini tidak ada hasil yang maksimal, bahkan gapura pembuatan gapura ini tidak terlaksana.
“Ada anggaran yang sudah dikucurkan, tapi kenapa tidak terlaksana dengan sempurna. Tahun lalu ada 4 proram yang diberikan untuk dikerjakan salah satunya pembuatan gapura. Tapi mana hasilnya, tak adakan?” kesalnya bertanya.
Kalau seperti ini terus menurutnya, hanya menghambur-hamburkan uang saja tanpa ada hasil yang berarti. Bukannya PAD yang bertambah, melainkan hanya menghabiskan uang saja tanpa menghasilkan sama sekali.
“Untuk itu, kita meminta agar posisi Kadis Pariwisata dikaji ulang. Bila perlu kadis diganti dengan orang-orang yang memiliki potensi baik untuk membangun pariwisata di Kabupaten Langkat ini,” tegas dia.
Untuk diketahui, potensi wisiata alam di Kabupaten Langkat, memang cukup menjanjikan dan tidak kalah dengan wisata alam negeri atau Kota/Kabupaten Kota lain. Salah satu wisata alam yang terkenal adalah Bukit Lawang dan sederet wisata alam lainnya yakni Air Terjun tero-tero, pemandian Gajah di Desa Tangkahan, Kampung Bali dan banyak lagi.
Apa tanggapan Edi Syahputra SH? Sayangnya, berulangkali dihubungi, selulernya tak kunjung aktif. (lkt-1)
