[caption id="attachment_52040" align="aligncenter" width="960"]
Akibat pilot mogok[/caption]
Pihak Lion Air di Bandara Kualanamu berdalih jika delaynya sejumlah jadwal penerbangan Lion Air di Bandara Kualanamu selama 4 jam sampai 5 jam hingga ratusan penumpang terlantar dan melakukan aksi protes disebabkan masalah operasional saja.
Manager Lion Air di Bandara Kualanamu Dicky A R mengungkapkan, dua rute penerbangan tujuan Bandung dan tujuan Padang mengalami delay hingga 5 jam. Menurut Dicky, ada juga penerbangan lainnya yang mengalami delay tapi hanya dua jam. "Penerbangan lain hanya delay dua jam, jadi tidak signifikan. Tujuan Padang dan Bandung yang siginfikan,” terangnya.
Dirinya juga membantah delay berkepanjangan ini diakibatkan para kru maskapai Lion Air melakukan aksi mogok kerja. “Masalah operasional aja ini,” sebut Dicky.
Ditanya adanya siaran pers dari Direktur Umum Lion Air yang beredar di kalangan jurnalis, Dicky mengaku belum melihatnya. "Masalah kru pesawat Lion Air mogok kerja, masih diklarifikasi lagi. Untuk sementara ini operasional. Kru pesawat sakit juga tidak ada dan juga soal administrasi tidak ada. Kita sudah memberikan kompensasi kepada calon penumpang sesuai aturan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan jika sejumlah penerbangan Lion Air yang delay itu diantaranya JT 231 tujuan Padang, JT 913 tujuan Bandung dan JT 196 tujuan Banda Aceh yang delay hingga 5 jam serta JT 140 tujuan Pekan Baru yang delay sampai 6 jam.
Dampak delay yang berkepanjangan ini , ratusan penumpang pun melakukan protes di gate 6 terminal keberangkatan domestik. Tidak hanya melakukan protes di gate 6, para penumpang juga melakukan protes di ruang OIC lantai III Bandara Kualanamu.
Informasi diperoleh jika pesawat Lion Air rute nomor penerbangan JT 140 tujuan Pekanbaru yang seharusnya berangkat pukul 12.50 Wib baru terbang pukul 18.00 Wib. "JT 140 ke Pekanbaru yang seharusnya terbang jam 12.50 Wib , ditunda keberangkatannya pada pukul 18.00 Wib. Banyak penumpang yang meminta uang kembali (refund),” terang Wisnu manajer humas Bandara Kualanamu.
Menurut informasi yang diperoleh Wisnu, Lion Air tujuan Padang dan Bandung sudah diterbangkan. Selain itu tujuan Banda Aceh juga mengalami delay hingga berjam-jam. "Di Bandara Kualanamu pilot Lion Air juga mogok meminta pembayaran uang transport. Aksi mogok ini terjadi efek domino, jika satu tertunda keberangkatannya maka selanjutnya terganggu yang lain,” jelas Wisnu.(walsa)
Pihak Lion Air di Bandara Kualanamu berdalih jika delaynya sejumlah jadwal penerbangan Lion Air di Bandara Kualanamu selama 4 jam sampai 5 jam hingga ratusan penumpang terlantar dan melakukan aksi protes disebabkan masalah operasional saja.
Manager Lion Air di Bandara Kualanamu Dicky A R mengungkapkan, dua rute penerbangan tujuan Bandung dan tujuan Padang mengalami delay hingga 5 jam. Menurut Dicky, ada juga penerbangan lainnya yang mengalami delay tapi hanya dua jam. "Penerbangan lain hanya delay dua jam, jadi tidak signifikan. Tujuan Padang dan Bandung yang siginfikan,” terangnya.
Dirinya juga membantah delay berkepanjangan ini diakibatkan para kru maskapai Lion Air melakukan aksi mogok kerja. “Masalah operasional aja ini,” sebut Dicky.
Ditanya adanya siaran pers dari Direktur Umum Lion Air yang beredar di kalangan jurnalis, Dicky mengaku belum melihatnya. "Masalah kru pesawat Lion Air mogok kerja, masih diklarifikasi lagi. Untuk sementara ini operasional. Kru pesawat sakit juga tidak ada dan juga soal administrasi tidak ada. Kita sudah memberikan kompensasi kepada calon penumpang sesuai aturan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan jika sejumlah penerbangan Lion Air yang delay itu diantaranya JT 231 tujuan Padang, JT 913 tujuan Bandung dan JT 196 tujuan Banda Aceh yang delay hingga 5 jam serta JT 140 tujuan Pekan Baru yang delay sampai 6 jam.
Dampak delay yang berkepanjangan ini , ratusan penumpang pun melakukan protes di gate 6 terminal keberangkatan domestik. Tidak hanya melakukan protes di gate 6, para penumpang juga melakukan protes di ruang OIC lantai III Bandara Kualanamu.
Informasi diperoleh jika pesawat Lion Air rute nomor penerbangan JT 140 tujuan Pekanbaru yang seharusnya berangkat pukul 12.50 Wib baru terbang pukul 18.00 Wib. "JT 140 ke Pekanbaru yang seharusnya terbang jam 12.50 Wib , ditunda keberangkatannya pada pukul 18.00 Wib. Banyak penumpang yang meminta uang kembali (refund),” terang Wisnu manajer humas Bandara Kualanamu.
Menurut informasi yang diperoleh Wisnu, Lion Air tujuan Padang dan Bandung sudah diterbangkan. Selain itu tujuan Banda Aceh juga mengalami delay hingga berjam-jam. "Di Bandara Kualanamu pilot Lion Air juga mogok meminta pembayaran uang transport. Aksi mogok ini terjadi efek domino, jika satu tertunda keberangkatannya maka selanjutnya terganggu yang lain,” jelas Wisnu.(walsa)
