Relokasi yang disiapkan Pemko Binjai untuk pedagang pasar Tavip yang menjadi korban kebakaran ternyata di tolak mentah-mentah oleh ratusan pedagang.
Ratusan pedagang pasar Tavip Kota Binjai enggan bila mereka di relokasi di terminal pasar Tavip. Pada hal, pengerjaan bangunan pasar sementara yang dibangun di terminal tersebut mulai rampung.
Seorang pedagang korban kebakaran, Farida mengatakan, relokasi yang diberikan Pemko Binjai untuk lapak sementara para pedagang korban kebakaran tidak layak untuk ditempati.
Selain rawannya tindak keriminal, bila hujan datang, lokasi tersebut kerap kali banjir dan membuat pembeli enggan masuk ke lokasi pedagang.
"Tempat disini rawan keriminal, bisa-bisa kami tidak tenang berjualan disini, lokasinya juga banjir kalau hujan tiba, makanya kami menolak keras tindakan relokasi disini," jelasnya, Selasa (17/5/16).
Dikatakannya, dilakasi yang diberikan Pemko Binjai untuk para pedagang korban kebakaran merupakan lokasi yang rawan pencurian, sehingga pedagang takut semua barang dagangannya dicuri.
"Disini rawan pencurian, kami takut barang dagangan kami di curi, yang pasti kami menolak keras bila kami mau dipindahkan kemari, mending bongkar aja bangunan ini," pintanya.(hendra)
