Memasuki hari ketiga upaya pencarian korban banjir bandang di Pemandian Alam Air Terjun Dua Warna Dusun III Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, polri, BNPB, Basarnas dan Sukarelawan, masih menemukan 17 korban. 16 di antaranya sudah meninggal dunia dan 1 orang selamat.
Selasa (18/5) mulai pagi hingga sore, Polisi Satwa Poldasu juga sempat menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk membantu upaya pencarian, namun belum berhasil menemukan 5 korban lainnya sesuai nama yang terdaftar di Timsar.
Informasi yang diterima di lapangan, sehari sebelumnya mulai pagi hingga tengah malam, tim gabungan telah menemukan 17 korban, 1 diantaranya atas nama Mardong Harahap berhasil diselamatkan saat tersangkut di batu dan hanya mengalami luka-luka.
Sedangkan, 16 lainnya ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi di tempat terpisah sekitar 2 hingga 5 km dari lokasi kejadian.
Pencarian dihari ketiga ini, Tim gabungan hanya menemukan 1 celana panjang wanita, sebelah sepatu warna ping diduga milik para korban.
Tim gabungan tersebut dipimpin oleh Ketua Basarnas dengan kekuatan personil dari yon 125 Simbisa : 30 orang, Marinir yon marhanlan l/Belawan : 30 orang, Brimob Detasemen A kompi l : 61 orang, Satpol PP Deliserdang 40 orang, BPBD :16 orang, Relawan PKS : 14 orang, ORARI :10 orang, Pramuka peduli : 3 orang, Basarnas : 25 orang, Mapala :56 orang, PMI :50 orang, Tagana :9 orang, Koramil 03 Sibolangit, Polsek Pancurbatu: 15 orang, Staf kecamatan sibolangit:9 orang. Jumlah kekuatan personil 415 orang.
"Selanjutnya sepertiga dari kekuatan sebanyak 102 orang dibagi 3 tim berangkat ke daerah pencarian korban banjir bandang," ujar Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido Gultom Selasa (18/5) Jam 10.00 Wib.
Pantauan wartawan dilapangan, kekuatan personil dari 415 orang itu di bagi tiga regu. Dan masing-masing regu dibagi menjadi tiga tim, untuk menyisir kawasan sungai.
Saat penyisiran itu, petugas melakukan pencarian diseluruh tumpukan kayu dan sampah kiriman dari gunung tersebut. Namun hingga sore ini, belum satu pun jenajah yang berhasil ditemukan. Kuat dugaan kelima korban yang belum diketahui keberadaannya tertimbun pasir didasar sungai.
Bahkan bongkahan batu raksasa yang sempat ikut terseret derasnya arus banjir bandang tak luput dari perhatian tim gabungan tersebut.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido Gultom saat dikonfirmasi menjelaskan. "Hingga sore ini belum ada satu pun korban yang berhasil kita temukan. Namun tim masih terus melakukan pencairan di lapangan," ujar Frido. (r.ginting)
