Equaliz: Hidup Mandiri Berkat Musik

Sebarkan:
[caption id="attachment_52959" align="aligncenter" width="720"]Equaliz Band Para personel Equaliz Band[/caption]

Bermusik merupakan suatu bakat dan skill yang bisa dimiliki siapa saja. Tetapi tidak semua orang berminat untuk melanjutkannya ke arah yang lebih serius dan menjadikannya sebagai lahan untuk berkarir.

Apalagi di era tahun 2000-an sempat terbentuk pemikiran bahwa anak muda yang memutuskan untuk berkarir di bidang musik akan jatuh kepada dunia malam maupun narkoba.

Namun tidak dengan kelima pemuda yang tergabung dalam band yang diberi nama Equaliz ini. Mereka adalah Benny Tambak (vokalis), Samuel Manik (gitaris), Joseph Reno (bassis), Ryan Ambarita (keybordis), dan Pandde Goppaz (drummer).

Di tengah maraknya bermunculan band lokal, Equaliz merupakan salah satu yang paling sukses dalam mencetak banyak prestasi.

Perjalanan mereka dimulai sejak 1 Oktober 2014 ketika pertama kali band ini dibentuk. Berkat bakat yang dimiliki oleh masing-masing personil, dalam waktu singkat Equaliz berhasil keluar sebagai juara 1 dalam Festival Samosir.

Predikat tersebut mendatangkan banyak tawaran manggung untuk Equaliz. Di antaranya Pakam Color Run, Komisi Yudisial Republik Indonesia, dan lain-lain. Hingga akhirnya Benny dan teman-teman memutuskan untuk mengikuti kompetisi Soundsation 2015 yang diadakan sebuah perusahaan rokok terkenal di Indonesia.

Dengan kerja keras dan melewati beberapa tahap, akhirnya Benny dan teman-teman berhasil keluar sebagai juara pertama dalam kontes bergengsi tersebut.

Ternyata keberuntungan tidak berakhir sampai disitu saja. Penyelenggara kompetisi Soundsation 2015 tersebut memberikan reward terhadap Equaliz untuk tampil sebagai bintang tamu pada konser Soundrenaline 2015 yang diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.

“Suatu kesempatan langka yang berhasil diraih untuk sebuah band lokal. Pengalaman yang benar-benar membanggakan dan tidak pernah disangka," kenang Benny sang vokalis.

Sepulang dari Pulau Dewata, Equaliz semakin menempah kualitas musik mereka. Berbekal pengalaman serta saling berbagi ilmu dengan para musisi di Indonesia selama acara Soundrenaline 2015 berlangsung, kini Equaliz semakin dibanjiri tawaran manggung.

Di antaranya Herosation II, Brigthest Way, Karpet Fakultas Ilmu Budaya USU 2016, dan yang paling terbaru adalah Soundasation 2016 bersama Jamrud.

Berkat deretan prestasi dan pengalaman manggung yang telah berhasil diraih Equaliz ini, tentunya sangat membanggakan untuk Benny dan teman-teman.

Selain namanya semakin banyak dikenal masyarakat, tentunya membuat para personil Equaliz semakin hidup mandiri. Hal ini terbukti dari para personil yang sudah membiayai hidup sendiri.

“Kami berlima berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Namun saya dan teman-teman memiliki prinsip yang sama. Kami ingin membanggakan kedua orangtua dan keluarga besar dengan karya-karya yang kami hasilkan. Terbukti sekarang kami sudah bisa membiayai hidup sendiri. Jadi bila ada yang bilang bahwa memilih musik sebagai lahan karir merupakan suatu pilihan yang salah, maka seharusnya mereka tidak hanya memandang sebelah mata saja," ujar Benny lagi.

Tentunya karir Equaliz tidak akan mentok sampai di sini saja. Dalam waktu dekat, Equaliz sudah berencana untuk merilis mini-album perdana mereka. Sejauh ini empat lagu orisinil sudah selesai diproduksi.

Lagu-lagu tersebut berjudul Go Ahead (Kita Bisa Kita Mampu), Pergi-pergilah Kau, Sesal, dan Wanita Malam. Mini-album ini diproduksi dengan tujuan agar masyarakat semakin mengenal karya dari Equaliz.

Bukan tidak mungkin nantinya Equaliz akan menjadi band yang ternama di Indonesia. Apalagi Benny dan teman-teman sudah memiliki niat untuk hijrah ke ibukota. Semua ini dilakukan Equaliz sebagai bukti keseriusan karir mereka dalam bermusik.(pengirim: publishersupernova@gmail.com)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini