[caption id="attachment_52288" align="aligncenter" width="512"]
Salah satu korban ditemukan (foto: net)[/caption]
Dua puluhan mahasiswa dikabarkan hilang akibat banjir bandang di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang. Bahkan beredar informasi, belasan orang telah dinyatakan tewas.
Dari informasi yang dihimpun pada Senin (16/5), peristiwa bandang terjadi pada Minggu (15/5) dimana saat itu 76 wisatawan sedang berada dikawasan wisata Air Terjun Dua Warna.
Dari informasi jika 76 orang tersebut berasal dari Krakatau UMSU 5 orang, STIKES Flora 23 orang, Komplek Adam Malik 15 orang, FH USU 5 orang dan GMKI FKM USU 28 orang.
Saat itu para mahasiswa ini sedang melakukan kegiatan di lokasi air terjun, namun tiba-tiba terjadi banjir bandang dan tebing di sekitar air terjun tersebut mengalami longsor.
[caption id="attachment_52290" align="aligncenter" width="290"]
Lokasi air terjun dwi warna sebelum peristiwa[/caption]
Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, Tagana dan masyarakat pun hingga kini masih melakukan pencarian belasan mahasiswa yang dikabarkan hilang. Sebelumnya tim gabungan berhasil menyelamatkan sekira 56 mahasiswa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Darwin Surbakti menerangkan, kini pencarian terus dilakukan dan sedang dilakukan pembagian tim gabungan untuk menyisir lokasi sekitar air terjun.
"Saya saat ini sedang dilokasi membantu pencarian belasan mahasiswa yang masih belum ditemukan. Ini sedang mengatur tim untuk melkaukan penyisiran,” terangnya.
Darwin Surbakti pun menjelaskan, sudah tiga jenasah ditemukan. "Sudah tiga jenasah ditemukan, tim masih terus melakukan pencarian,” jelasnya.
Sementara itu Camat Sibolangit Amos F Karo-Karo menegaskan jika 18 korban lainnya masih dalam pencarian. "Tiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal, 18 orang lagi masih dalam pencaraian. Ini belum data pasti, poso sudah didirikan di Bandar Baru,” ujarnya singkat.
Sementara itu, informasi beredar yang berkembang namun belum dapat terkonfirmasi, pagi ini (16/5/2016) tim SAR telah menemukan jasad 17 orang. Informasi itu beredar lewat sejumlah aplikasi sossial media.
Berikut bunyinya:
Harap konfirmasi bila infonya valid.
Sekilas Info #SAR:
air sibolangit meluap,
telah ditemukan mayat di Lokasi air terjun dua warna sebanyak 17 orang, sekitar pkl: 18.00 dan masih ada yg belum ditemukan,
bagi anda yg sanak keluarganya ada perjalanan ke Lokasi tersebut, silahkan di cek di Lokasi DAM #PoskoSAR bumper sibolangit.
Dari info yg didapat, peserta terjebak longsor dan salah satu korban anak Natural Justice (Mapala Hukum USU)
Infonya 19 org mahasiswa hilang di air terjun 2 warna bandar baru..16 org siswa stikespora n 3 org umsu..silakan cek. (walsa)
Salah satu korban ditemukan (foto: net)[/caption]Dua puluhan mahasiswa dikabarkan hilang akibat banjir bandang di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang. Bahkan beredar informasi, belasan orang telah dinyatakan tewas.
Dari informasi yang dihimpun pada Senin (16/5), peristiwa bandang terjadi pada Minggu (15/5) dimana saat itu 76 wisatawan sedang berada dikawasan wisata Air Terjun Dua Warna.
Dari informasi jika 76 orang tersebut berasal dari Krakatau UMSU 5 orang, STIKES Flora 23 orang, Komplek Adam Malik 15 orang, FH USU 5 orang dan GMKI FKM USU 28 orang.
Saat itu para mahasiswa ini sedang melakukan kegiatan di lokasi air terjun, namun tiba-tiba terjadi banjir bandang dan tebing di sekitar air terjun tersebut mengalami longsor.
[caption id="attachment_52290" align="aligncenter" width="290"]
Lokasi air terjun dwi warna sebelum peristiwa[/caption]Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, Tagana dan masyarakat pun hingga kini masih melakukan pencarian belasan mahasiswa yang dikabarkan hilang. Sebelumnya tim gabungan berhasil menyelamatkan sekira 56 mahasiswa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Darwin Surbakti menerangkan, kini pencarian terus dilakukan dan sedang dilakukan pembagian tim gabungan untuk menyisir lokasi sekitar air terjun.
"Saya saat ini sedang dilokasi membantu pencarian belasan mahasiswa yang masih belum ditemukan. Ini sedang mengatur tim untuk melkaukan penyisiran,” terangnya.
Darwin Surbakti pun menjelaskan, sudah tiga jenasah ditemukan. "Sudah tiga jenasah ditemukan, tim masih terus melakukan pencarian,” jelasnya.
Sementara itu Camat Sibolangit Amos F Karo-Karo menegaskan jika 18 korban lainnya masih dalam pencarian. "Tiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal, 18 orang lagi masih dalam pencaraian. Ini belum data pasti, poso sudah didirikan di Bandar Baru,” ujarnya singkat.
Sementara itu, informasi beredar yang berkembang namun belum dapat terkonfirmasi, pagi ini (16/5/2016) tim SAR telah menemukan jasad 17 orang. Informasi itu beredar lewat sejumlah aplikasi sossial media.
Berikut bunyinya:
Harap konfirmasi bila infonya valid.
Sekilas Info #SAR:
air sibolangit meluap,
telah ditemukan mayat di Lokasi air terjun dua warna sebanyak 17 orang, sekitar pkl: 18.00 dan masih ada yg belum ditemukan,
bagi anda yg sanak keluarganya ada perjalanan ke Lokasi tersebut, silahkan di cek di Lokasi DAM #PoskoSAR bumper sibolangit.
Dari info yg didapat, peserta terjebak longsor dan salah satu korban anak Natural Justice (Mapala Hukum USU)
Infonya 19 org mahasiswa hilang di air terjun 2 warna bandar baru..16 org siswa stikespora n 3 org umsu..silakan cek. (walsa)
Semoga korban yang hilang segera di temukan.