[caption id="attachment_50830" align="aligncenter" width="720"]
Warga berdesakan berikan hak pilihnya pada pilkades[/caption]
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak hari ini Selasa (29/4) diikuti warga dengan antusias. Seperti yang berlangsung di Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
Lokasi Pilkades Pasar Melintang ini dilaksanakan didepan halaman warga. Sejak pendaftaran dibuka sekira pukul 08.00 Wib , ratusan warga sudah mengantri. Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2K) dan petugas kepolisian pun terlihat kewalahan mengatur antrian warga yang akan mendaftar.
Teriknya sinar matahari tidak mengurangi antusias warga untuk mengantri. Desak - desakan pun tidak terelakkan, berulang kali pantia meminta warga untuk sabar dan tidak saling berdesakkan," tolong sabar jangan saling dorong. Semua pasti bisa memilih , tolong sabar jangan saling dorong," teriak salah seorang pantia melalui alat pengeras suara.
Sempat terjadi perdebatan antara warga yang tidak sabar mengantri dengan pantia dan petugas kepolisian.
M.Pakpahan (23) salah seorang warga mengeluhkan antrian panjang ini ," sudah panas , harus antri panjang lagi. Belum lagi ada yang tidak sabar dan memotong antrian. Kalau seperti ini kapan lagi siap," ujarnya. Hingga pukul 10.00 Wib antrian warga masih panjang. Desak - desakkan pun masih terjadi. (DS)
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak hari ini Selasa (29/4) diikuti warga dengan antusias. Seperti yang berlangsung di Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
Lokasi Pilkades Pasar Melintang ini dilaksanakan didepan halaman warga. Sejak pendaftaran dibuka sekira pukul 08.00 Wib , ratusan warga sudah mengantri. Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2K) dan petugas kepolisian pun terlihat kewalahan mengatur antrian warga yang akan mendaftar.
Teriknya sinar matahari tidak mengurangi antusias warga untuk mengantri. Desak - desakan pun tidak terelakkan, berulang kali pantia meminta warga untuk sabar dan tidak saling berdesakkan," tolong sabar jangan saling dorong. Semua pasti bisa memilih , tolong sabar jangan saling dorong," teriak salah seorang pantia melalui alat pengeras suara.
Sempat terjadi perdebatan antara warga yang tidak sabar mengantri dengan pantia dan petugas kepolisian.
M.Pakpahan (23) salah seorang warga mengeluhkan antrian panjang ini ," sudah panas , harus antri panjang lagi. Belum lagi ada yang tidak sabar dan memotong antrian. Kalau seperti ini kapan lagi siap," ujarnya. Hingga pukul 10.00 Wib antrian warga masih panjang. Desak - desakkan pun masih terjadi. (DS)
