Pilkades Desa Durian Ricuh, Ini Kata Camat...

Sebarkan:
Kericuhan yang terjadi saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu pada Selasa (19/4) lalu ternyata dipicu lambatnya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2K) memanggil warga untuk memilih sehingga terjadi pembuludakkan warga.


Camat Pantai Labu Ayub pada Rabu (20/4) menerangkan saat kejadian itu ada warga yang sudah menunggu sejak Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka. Namun saat warga lainnya baru datang, tidak lama berselang namanya dipanggil untuk memilih sehingga menimbulkan kemarahan warga ," ada ibu - ibu menunggu sejak jam 8 pagi belum mencoblos, tapi ada warga yang baru datang sudah memilih sehingga menimbulkan kemarahan warga," ujar Ayub.

Lanjut Ayub, warga yang sudah terpancing amarahnya pun menyerang P2K hingga. Namun bukannya menenangkan warga , P2K malah mendatangi para calon kades agar bisa menenangkan warga ,” P2Knya diserbu warga , minta tolong sama para calon kades agar tim suksesnya menenangkan warga. Seharusnya P2Knya bisa menenangkan warga,” terang Ayub.

Ditanya apa pemicu kericuhan ini , menurut Ayub jika kericuhan ini dipicu akibat lambatnya P2K memanggil warga yang akan memilih ,” pemicunya keterlambatan P2K memanggil nomor pemilih. Saat kejadian saya sedang di Desa Ramunia 2 , saya datang sudah dibubarkan. Kertas sudah diamankan P2K, saya Plt Kades di Desa Durian. Sebelumnya tidak ada riak-riak , saat pembentukkan P2K datang 80 orang,” jelas Ayub. Lanjut Ayub jika di Desa Durian ada 5 calon kepala desa dan 10 desa ,” ada 3100 lebih pemilih dari 10 dusun dan calon kadesnya 5 orang,” terangnya. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini