[caption id="attachment_50693" align="aligncenter" width="720"]
Ilustrasi gelombang laut[/caption]
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan nelayan agar tidak terlalu jauh berlayar. Pasalnya gelombang laut di perairan Sumatera Utara tercatat tinggi mencapai 3 meter.
Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi mengatakan tinggi gelombang laut di perairan Selat Malaka Utara, perairan Sabang, perairan Simeulu Meulaboh, perairan Nias Sibolga, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia Barat Nias bisa mencapai tiga meter.
"Kondisi ini tentu berbahaya bagi nelayan tradisional terutama kapal kecil agar tidak jauh-jauh berlayar. Dengan gelombang laut tinggi, resikonya cukup besar, bisa mengancam keselamatan nelayan," kata Sunardi, Sabtu (16/4/16).
Menurut Sunardi, tingginya gelombang laut diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Angin di atas perairan Sumatera pada umumnya bertiup dari Barat laut hingga Utara dengan kecepatan 2 - 20 knots.
"Angin kencang juga dapat menambah tinggi gelombang. Apalagi curah hujan sewaktu-waktu dapat terjadi. Jadi, kita minta nelayan berhati-hati dan harus selalu melihat kondisi gelombang tinggi laut. Kalau bisa, jangan jauh-jauh melaut karena berbahaya," jelasnya.
Saat ini, katanya, masih tercatat musim kemarau. Begitupun curah hujan tetap akan terjadi sewaktu-waktu. Potensi turun hujan diprediksi dengan jangka waktu yang panjang dan intesitas curah hujannya ringan dan sedang.(hendra)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan nelayan agar tidak terlalu jauh berlayar. Pasalnya gelombang laut di perairan Sumatera Utara tercatat tinggi mencapai 3 meter.
Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi mengatakan tinggi gelombang laut di perairan Selat Malaka Utara, perairan Sabang, perairan Simeulu Meulaboh, perairan Nias Sibolga, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia Barat Nias bisa mencapai tiga meter.
"Kondisi ini tentu berbahaya bagi nelayan tradisional terutama kapal kecil agar tidak jauh-jauh berlayar. Dengan gelombang laut tinggi, resikonya cukup besar, bisa mengancam keselamatan nelayan," kata Sunardi, Sabtu (16/4/16).
Menurut Sunardi, tingginya gelombang laut diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Angin di atas perairan Sumatera pada umumnya bertiup dari Barat laut hingga Utara dengan kecepatan 2 - 20 knots.
"Angin kencang juga dapat menambah tinggi gelombang. Apalagi curah hujan sewaktu-waktu dapat terjadi. Jadi, kita minta nelayan berhati-hati dan harus selalu melihat kondisi gelombang tinggi laut. Kalau bisa, jangan jauh-jauh melaut karena berbahaya," jelasnya.
Saat ini, katanya, masih tercatat musim kemarau. Begitupun curah hujan tetap akan terjadi sewaktu-waktu. Potensi turun hujan diprediksi dengan jangka waktu yang panjang dan intesitas curah hujannya ringan dan sedang.(hendra)
