Pekerja Event Organizer Trauma Diamuk Polisi

Sebarkan:
[caption id="attachment_49513" align="aligncenter" width="540"]Di rumah inilah Bripda MFB menganiaya korban Di rumah inilah Bripda MFB menganiaya korban[/caption]

Akibat amuk oknum polisi Bripda MFB yang menendang, memukul dan menarik baju Alfi Syahrin (27) hingga robek, spontan membuat trauma warga Dusun 4 Kelurahan Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa itu.

Untuk menghilangkan perasaan itu, anak bungsu dari 2 bersaudara yang bekerja di salah satu Event Organizer (EO) terpaksa dibawa refresing oleh kerabatnya.

Disebabkan kejadian yang tak terduga dan terjadi dilantai 2 kamar tidurnya, Alfi kerap teringat akan kejadian pahit itu. Apalagi saat itu dirinya baru pulang dari rumah sakit grand medistra karena menderita sakit tifus.

Sialnya, usai 5 hari dirawat inap dirumah sakit itu Alfi malah mendapat perlakuan tak wajar dari oknum polisi yang bertugas di Polres Lhoksemawe Aceh itu.

”Tiba-tiba saja itu kejadiannya bang. Awalnya aku ditendangnya ditempat tidur tapi aku masih sempat mengelak. Lalu dipukulnya aku dan ditariknya bajuku sampai robek. Aku hanya bisa menangkis dengan menutupi wajahku dengan kedua tangan," terang Alfi saat ditemui di kediamannya pada Rabu (23/3).

Suara kegaduhan di siang bolong yang terjadi di rumah Elfi saat itu ternyata sempat menarik perhatian warga sekitar. Namun hal itu masih dapat dihempang pihak keluarga Alfi.

Bripda MFB pun selamat sambil mengaku anggota polisi. 'Warga sempat datang , tapi kami bilang bilang diatasi. Terus dia (Fajar) langsung ngaku anggota polisi," kata kakak perempuan Alfi.

Didampingi Atik (50) ibu Alfi, kakak perempuannya itupun bercerita bila awal kejadian itu bermula dari kedatangan keluarga Cut Muliana alias Cucut alias Cut ke rumahnya.

Kedatangan mereka memakai mobil Toyota kijang warna putih berisi ibunya Cut, adik lelaki Cut, kakak perempuan dari Bripda MFB, seorang anak kecil dan Bripda MFB.

Menurut keluarga Cut, kedatangan mereka untuk menjemput Cut karena sudah sekitar 2 bulan tak kerja lagi di kualanamu. Gadis yang sudah 1 tahun ngekos di kediaman Alfi itu langsung mengemasi barang-barangnya.

Kegiatan kemas mengemasi itupun disarankan pihak keluarga Cut untuk dibantu Bripda MFB. Usai berkemas-kemas, Cut langsung naik ke lantai 2 tepatnya menjumpai Alfi di kamarnya untuk berpamitan.

Diduga merasa cemburu, Bripda MFB langsung menyusul Cut. Entah bagaimana atau terbakar api cemburu ketika melihat Cut berpamitan. Bripda MFB langsung masuk ke dalam kamar tidur Alfi. Padahal saat itu Alfi sedang terbaring untuk istirahat usai memakan obat.

"Langsung kami dengar rebut-ribut ,kami pun terus naik ke lantai dua dan melihat Alfi dihajar. Sampai 3 orang kami menarik tangan polisi itu tapi kuat kali tenaganya. Tapi kami berhasil juga melerainya. Mungkin karena rebut itu warga mendengar dan berdatangan," sebut Atik. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini