Tewasnya seorang pekerja di mega proyek Podomoro City warga Tarutung, yang diduga terjatuh saat sedang bekerja terkesan ditutupi pihak Podomoro City.
Hal itu dibuktikan saat wartawan mendatangi lokasi proyek yang berada di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/03/2016). Alih-alih mendapatkan informasi, malahan para wartawan yang menanyakan peristiwa tersebut tidak ditanggapi.
“Kejadian yang sudah lama itu bang. Jangan main-main. Kalian ini sesukanya aja. Nggak ada yang tewas,” terang salah seorang petugas keamanan, Rinto M, kepada wartawan.
Mendengar pengakuan petugas yang terkesan arogan tersebut, membuat para wartawan yang berusaha mengkonfirmasi tewasnya pekerja tersebut menjadi berang.
“Kok begitu jawaban abang. Kejadiannya hari ini bukan yang lalu. Masa petugas keamanan tak tau adanya pekerja yang tewas. Jangan ditutupi-lah. Nyawa orang ini yang dipertanggungjawabkan,” teriak para wartawan.
“Kalian wartawan-kan cari informasi. Aku juga LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Sama-samanya kita bro,” balas petugas keamanan Podomoro.
Kemudian seorang pekerja Podomoro lainnya Indra, mengaku pihaknya tidak mengetahui adanya pekerja yang tewas. Sebab hanya ditempatkan pada bagian marketing.
“Coba tanyakan kepada pihak Totalindo. Mereka yang menangani masalah pekerja bang,” ujarnya sembari meminta maaf kepada wartawan.
Diketahui, seorang warga Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, tewas seketika diduga terjatuh saat sedang bekerja.
Informasi yang diperoleh di lapangan, begitu mengetahui korban tewas dengan mengeluarkan banyak darah para pihak keamanan Podomoro langsung membawa korban ke Rumah Sakit Malahayati, Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah dengan menggunakan mobil ambulans.(snd)
“Kok begitu jawaban abang. Kejadiannya hari ini bukan yang lalu. Masa petugas keamanan tak tau adanya pekerja yang tewas. Jangan ditutupi-lah. Nyawa orang ini yang dipertanggungjawabkan,” teriak para wartawan.
“Kalian wartawan-kan cari informasi. Aku juga LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Sama-samanya kita bro,” balas petugas keamanan Podomoro.
Kemudian seorang pekerja Podomoro lainnya Indra, mengaku pihaknya tidak mengetahui adanya pekerja yang tewas. Sebab hanya ditempatkan pada bagian marketing.
“Coba tanyakan kepada pihak Totalindo. Mereka yang menangani masalah pekerja bang,” ujarnya sembari meminta maaf kepada wartawan.
Diketahui, seorang warga Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, tewas seketika diduga terjatuh saat sedang bekerja.
Informasi yang diperoleh di lapangan, begitu mengetahui korban tewas dengan mengeluarkan banyak darah para pihak keamanan Podomoro langsung membawa korban ke Rumah Sakit Malahayati, Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah dengan menggunakan mobil ambulans.(snd)