Sial dialami Muhammad Yunus Tarigan (21). Meski berhasil menjambret tas milik korban Bebi Kristianti (25) tapi debt collector yang menetap di Jalan Sudirman Gang Malinda Kelurahan Lubuk Pakam Pekan itu berhasil ditangkap petugas avsec di Perlintasan Rel Kereta api di areal Bandara KNI Adi Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Martuasah Lumbantobing melalui Kanit Idik 1 Iptu Suhardiman SH dalam paparannya, Jumat (5/2) sore menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban yang menetap di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis membonceng Mila ibunya mengendarai sepedamotor bebek melintas di Jalan Umum Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin.
Tiba-tiba pelaku yang boncengan bersama Ari temannya yang mengendarai Honda Vario yang datang dari arah belakang korban langsung menarik tas genggam korban yang saat itu tergantung pada tangan kiri korban. Berhasil merampas tas korban berisi HP android, pelaku melajukan sepedamotornya kearah Bandara Kuala Namu dan sebelum sampai di perlintasan rel kereta api areal bandara secara kebetulan kereta api lewat dan palang ditutup
Kemudian pelaku menabrak palang portal kereta api sehingga kedua pelaku terjatuh lalu dikejar oleh petugas Avsec Bandara KNIA dan langsung melakukan penangkapan terhadap Muhammad Yunus Tarigan sedangkan Ari berhasil melarikan diri dengan sepedamotor yang dikendarainya bersama tersangka. “Perbuatan tersangka Muhammad Yunus Tarigan dijerat pasal 363 ayat (1) KUH Pidana dengan ancaman 7 tahun penjara,” sebutnya
Sementara Muhammad Yunus Tarigan kepada wartawan menyebutkan jika sebelumnya tersangka pernah menjambret di kawasan Kota Lubuk Pakam. Namun dompet yang dijambret anak kedua dari bersaudara itu terjatuh. “Awalnya aku mau menjemput kawan tapi karena tidak ada teman ku Ari minta diantar pulang tapi saat ditengah jalan Ari mengatakan enak juga kalau tas korban dijambret. Aku sudah 4 bulan debt collector tapi belum ada yang resmi menerima aku meskipun lamaran sudah ku masukkan keberbagai perusahaan lesing,” ucapnya. (Walsa)
