Akibat jalan yang tak kunjung diperbaiki, ratusan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat melakukan aksi pemblokiran jalan yang menghubungkan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Kamis (7/1/16).
Aksi blokir jalan ini dilakukan warga dengan cara meletakan kayu, batu hingga keranda mayat di badan jalan.
Kekesalan warga ini dipicu karena jalan yang berada di wilayah mereka mengalami rusak parah dan hingga saat ini belum dilakukan perbaikan oleh pemerintah setempat.
Meski sempat dilakukan pengerasan oleh pemerintah setempat, namun hingga saat ini jalan sepanjang lebih dari tiga kilometer ini tak kunjung dilakukan pengaspalan.
Aksi blokir jalan ini dilakukan warga dengan cara meletakan kayu, batu hingga keranda mayat di badan jalan.
Kekesalan warga ini dipicu karena jalan yang berada di wilayah mereka mengalami rusak parah dan hingga saat ini belum dilakukan perbaikan oleh pemerintah setempat.
Meski sempat dilakukan pengerasan oleh pemerintah setempat, namun hingga saat ini jalan sepanjang lebih dari tiga kilometer ini tak kunjung dilakukan pengaspalan.
Menurut sejumlah warga, kerusakan jalan yang dirasakan warga sudah terjadi sejak satu tahun yang lalu. "Sudah tahun lalu rusak, namun tak ada juga tindakan dari pemerintah, padahal sudah kerap kali kami melakukan aksi serupa, tapi mereka (pemerintah_red) tetap tak mendengarkannya," jelasnya.
Dikatakannya, rusaknya jalan ini disebabkan banyaknya truk pengangkut galian C yang disuga melebiho muatan yang kerap kali melintas dikawasan tersebut, sehingga jalan di wilayah tersebut berlubang dan menyebabkan jalan menjadi rusak parah.
"Ini semua gara-gara truk galian C itu, kalau mereka ga lewat sini, ga rusak ni jalan, ini asal lewat, muatannya selalu melebihi kapasitas," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, akibat jalan rusak ini, daerah pemukiman warga menjadi berdebu dan apabila hujan, jalan tersebut seperti kubangan. Selain itu, kesehatan warga juga terganggu dengan banyaknya debu yang berada disepanjang jalan.
Warga berencana akan terus melakukan aksi blokir jalan hingga jalan tersebut diperbaiki. "Kalau tidak ada juga perbaikan, kami akan lakukan aksi terus," ungkapnya.(hendra)
Dikatakannya, rusaknya jalan ini disebabkan banyaknya truk pengangkut galian C yang disuga melebiho muatan yang kerap kali melintas dikawasan tersebut, sehingga jalan di wilayah tersebut berlubang dan menyebabkan jalan menjadi rusak parah.
"Ini semua gara-gara truk galian C itu, kalau mereka ga lewat sini, ga rusak ni jalan, ini asal lewat, muatannya selalu melebihi kapasitas," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, akibat jalan rusak ini, daerah pemukiman warga menjadi berdebu dan apabila hujan, jalan tersebut seperti kubangan. Selain itu, kesehatan warga juga terganggu dengan banyaknya debu yang berada disepanjang jalan.
Warga berencana akan terus melakukan aksi blokir jalan hingga jalan tersebut diperbaiki. "Kalau tidak ada juga perbaikan, kami akan lakukan aksi terus," ungkapnya.(hendra)
