Hanya karena mengajukan pengunduran diri, Apriadi (35) bapak beranak dua warga Gang Mardisan Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa yang bekerja sebagai kepala supir di PT Apollo Kualanamoo yang terletak di Jalinsum Tanjung Morawa - Medan Km 13 Dusun VII Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa diancam tembak oleh Hasan yang disebut-sebut sebagai pimpinan perusahaan.
Saat ditemui di rumah Kamalawati (56) Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita Sumatera Utara yang berjarak sekira 100 meter dari PT Apollo Kualanamoo, Apriadi yang bersama kelima temannya yang supir di PT Apollo Kualanamoo pada Senin (28/12) menerangkan jika pada Sabtu (26/12) sekira pukul 09.30 Wib lalu dirinya mengajukan permohonan pengunduran diri melalui telepon kepada Hasan yang disebut mereka sebagai pimpinan PT Apollo Kualanamoo.
"Aku mengundurkan diri bekerja di PT Apollo Kualanamoo karena sudah banyak tekanan selama aku bekerja disana,” terangnya.
Setelah menelepon Hasan , Apriadi pun keluar dari perusahaan. Namun dirinya diikuti kelima anggotanya yang juga memilih keluar dari persuahaan.
Lanjut Apriadi, beberapa jam kemudian persisnya sekira pukul 13.30 Wib, Apriadi mendapatkan ancaman dari Hasan akan ditembak jika tidak sampai di perusahaan dalam waktu 30 menit dan keselamatannya tidak dijamin.
"Aku diancam jika tidak sampai diperusahaan dalam waktu 30 menit maka aku akan ditembak dan tidak dijamin keselamatanku melalui sambungan telepon dan ada rekamannya ,” tegas Apriadi.
Tidak hanya itu kelima teman Apriadi pun mengungkapkan bahwa mereka dicari oleh orang suruhan Hasan hingga ke rumah. (walsa)
