Untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat terhadap BBM subsidi pasca penurunan harga, pihak PT Pertamina (Persero) meningkatkan stok BBM subsidi di Sumatera Utara.
Area Manajer Communication Dan Relations Sumbagut PT Pertamina (Persero) Fitri Erika menerangkan jika pada Rabu ( 6/1) pertamina sudah menambah pasokan BBM hingga 40 persen ke SPBU dari kebutuhan normal.
"Penambahan ini untuk memenuhi lonjakan permintaan konsumen. Pasca pemberlakuan harga BBM pada 5 Januari 2016 di Sumut terjadi peningkatan konsumsi dibandingkan normal. Untuk wilayah Sumut premium normalnya 4.400 kiloliter sudah dilayani tanggal 5 Januari lalu 5.047 kiloliter atau naik 14 %. Solar juga meningkat 26 % pada tanggal 5 Januari lalu dibanding normal harian 2.600 kiloleter menjadi 3.282 kiloliter di 327 SPBU Sumut,” tegas Fitri.
Dirinya pun mengaku jika ketersediaan stok BBM di lima terminal BBM dalam jumlah yang sangat cukup. "Stok premium hari ini 37.203kiloliter dan solar 42.032 kiloliter. Pasukan sudah ditambah ke SPBU melebihi normal,” terangnya.
Sebelumnya Zidan salah seorang pengendara sepeda motor yang ditemui di Jalinsum Lubuk Pakam – Tanjung Morawa , Kecamatan Lubuk Pakam pada Kamis (7/1) sore mengakui sejak harga BBM subsidi turun dirinya kesulitan mendapatkan BBM subsidi jenis premium.
"Sejak harga BBM turun sulit mendapatkan Premium, sebelum harganya turun di SPBU jarang bahkan tidak pernah premium habis. Tapi sejak harga BBM turun premium malah sulit didapatkan bahkan terkadang aku harus membeli di pengecer,” terangnya.
Ternyata tidak hanya BBM subsidi jenis premium yang sulit didapatkan pasca harga BBM subsidi turun, tapi BBM subsidi jenis solar juga sulit didapatkan. Seperti di SPBU yang ada di Jalinsum Lubuk Pakam – Tanjung Morawa , Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam. Plank bertuliskan solar habis terpampang di pintu masuk dan keluar SPBU. (walsa)
