Umarrudin (28) warga Jalan Glambir Baru Simpang Merpati Kota Kisaran pemilik SIM B 1 polos palsu yang diamankan Sat Lantas Polres Deli Serdang saat melakukan razia di Jalinsum Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam, Kamis (28/1) sekira pukul 16.22 Wib terancam penjara 6 tahun.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Martuasah Hermindo Tobing melalui Kanit I Iptu Suhardiman pada Jumat (29/1) sore membenarkan jika Ummarudin diamankan. “Kita masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait alamat tersangka yang tertera pada sim beralamat Jalan Mutiara Raya Nomor 23 Kecamatan patumbak. Tersangka dijerat apsal 263 ayat (1), (2), (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” sebutnya, sembari menambahkan jika tersangka sudah mempergunakan SIM miliknya hingga ke Kalimantan karena baru dua pekan lalu tersangka pulang dari Kalimantan.
Sebelumnya Umarrudin saat ditemui di dalam sel tahanan Sat Reskrim Polres Deliserdang SIM B1 mengaku jika miliknya diurus oleh Dede yang mengaku menetap di Medan. Menurutnya, Dede yang bekerja sopir dikenalnya di Pajak Glugur, Rantau Parapat dan sekira bulan Demeber 2015 lalu, tersangka minta tolong kepada Dede apakah bisa mengurus SIM B1 polos karena SIM A milik tersangka sebelumnya sudah hilang
Mendengar Dede bisa menguruskan SIM , Umarudin pun menanyakan biaya pengurusan SIM dimana awalnya Dede menetapkan harga SIM B1 polos sebesar Rp 2,5 juta tapi tersangka menjawab tidak memiliki uang sebanyak itu dan jika sekitar Rp 1 jutaan bisa diusahakan tersangka. Tawar menawar pun terjadi dan disepakati jika harga sim sebesar Rp 1,5 juta rupiah.
Sekitar pertengahan Desember tersangkapun memberikan uang Rp 1,5 juta berikut foto berukuran 2x3 cm sebanyak tiga lembar kepada Dede yang memiliki tinggi badan berkisar 165 cm, rambut ikal dan badan agak gemuk itu. Dua pekan kemudian, Dede pun memberikan SIM B1 polos kepada tersangka. Saat tersangka memprotes alamat yang tertera pada sim tidak sesuai dengan alamtanya, Dede mengatakan hal itu tidak masalah ,” sudah ku protes alamat pada sim salah, tapi dibilang Dede tidak apa-apa. Aku tidak pernah difoto hanya pas foto saja yang ku berikan dan sidik jari yang tertera pada sim tersebut bukan sidik jari ku,” terangnya seraya menangis didalam sel.(walsa)
